Author Pov
Haechan langsung membawa Hana ke rooftop, Hana hanya terdiam sedari tadi. Setelah sampai Haechan langsung menyuruh Hana duduk di kursi yang ada disana.
" Naa.. " panggil Haechan, namun tidak ada jawaban dari Hana.
Bahu Hana bergetar, ia seperti menahan tangisannya. Haechan langsung menepuk pundak Hana,
" Na liat gue " ucap Haechan.
Hana terus saja menunduk tanpa mempedulikan ucapan Haechan, Haechan langsung duduk di samping Hana. Karena Hana terus menunduk, Haechan langsung mengangkat dagu Hana.
" Lo kenapa nangis? " tanya Haechan saat melihat wajah dan hidung Hana yang memerah, juga air mata yang mengalir dari kedua matanya.
" Hiks.. hiks.. "
" Na ih lo kenapa nangis sih kan yang kena siram gue " ucap Haechan, ia panik karena Hana terus saja menangis.
Hana melihat rambut dan seragam Haechan basah akibat kejadian tadi, juga raut wajah Haechan yang panik.
" Ck lo berhenti nangis dong ntar disangkanya gue apain lo lagi, gue- "
DEG
Tiba-tiba saja entah keberanian darimana Hana memeluk Haechan. Mata Haechan melebar karena terkejut, ia hanya diam membeku ditempat, jantungnya juga berdetak dengan kencang.
" Lo kenapa lakuin itu sih, mau lo apa kak!? " tanya Hana sambil menangis.
" Kenapa lo lindungin gue kak hiks, gue benci sama lo tapi l-lo kaya gini ke gue hiks "
Haechan hanya diam, ia juga bingung kenapa ia tiba-tiba melindungi Hana seperti itu. Entah kenapa ada perasaan tidak suka dihatinya jika Hana membenci dirinya.
" tapi lo juga yang bikin perasaan benci gue itu hilang " lirih Hana, namun Haechan masih bisa mendengarnya.
Tiba-tiba saja Haechan tersenyum mendengarnya, ada rasa senang Hana mengatakan hal itu. Haechan melepaskan pelukan Hana dan menangkup pipi Hana,
" gue juga bingung, kenapa gue ngelakuin hal kaya tadi " ucap Haechan, Hana terdiam menatap ke arah Haechan.
" Maaf karena udah bikin lo kena masalah kaya tadi " ucap Haechan lembut.
Hana terkejut mendengarnya, baru kali ini Haechan bicara lembut kepadanya bahkan meminta maaf.
Perkataan Haechan selanjutnya membuat Hana kembali terkejut,
" Kalau gue suka sama lo, lo bakal benci gue lagi? "
Author Pov end
Yura PovGue sama Jea lagi di kelas, Hana belum balik juga padahal bentar lagi masuk. Gue khawatir sama Hana, gimana kalau tuh anak trauma coba.
" Ra si Hana kenapa belom balik ya? " tanya Jea, gue cuma ngangkat bahu aja.
" Gak tau nih, dibawa ke rooftop paling sama Kak Haechan " ucap gue.
tiba-tiba aja Guanlin neriakin nama gue,
" YURAAA ADA YANG NYARIIN LO! " teriak Guanlin.
Gue ngerutin kening, " siapa lin? " tanya gue sambil nyamperin dia.
" Kak Jeno " ucapnya. Lah ngapain Kak Jeno nyariin gue?
Gue langsung jalan keluar kelas, di depan gue liat Kak Jeno lagi maenin hpnya.
" Ada apa ya kak? " tanya gue to the point.
Kak Jeno langsung liat ke arah gue terus senyum, " lo yura temennya Hana kan? " tanya Kak Jeno, gue cuma ngangguk aja.
" Gini gue cuma mau bilang kalian harus hati-hati sama Nancy, terutama Hana bilangin ya "
Gue cuma ngerutin kening, maksudnya apaan coba.
" Emang kenapa kak? " tanya gue penasaran.
" Dia itu nekat orangnya, cewek itu bakal ngelakuin apa aja. Sekarang Hana bermasalah kan sama dia, nah lo sama temen lo yang satu lagi juga jadi kena masalahnya " ucap Kak Jeno.
" Serius kak? Terus gue sekarang harus gimana? " tanya gue, gue mulai khawatir aja takutnya cewek ular itu nekat. Apalagi ke Hana.
" Ya sekarang sih mending lo hati-hati aja, bilang sama Hana sama temen lo yang satu lagi- "
" Jea namanya " ucap gue cepet.
" Nah itu, gue cuma ngingetin aja " ucap Kak Jeno.
Gue ngangguk, " Oh oke makasih udah ngasih tau kak " kata gue, Kak Jeno senyum sambil ngangguk.
KRING..KRING..
Bel masuk udah bunyi,
" Udah bel masuk kak, gue ke kelas dulu ya sekali lagi makasih " kata gue, Kak Jeno cuma ngangguk aja.
Pas gue lagi jalan, ucapan Kak Jeno bikin gue berhenti buat masuk kelas.
" Btw ra bales pesan gue dong di line hehe "
Yura Pov end
Gue gak salah denger kan? - hn
Mampus kalau Hana benci lagi sama gue - hc
Lah tau id gue darimana? - yrTbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy - Haechan [SUDAH TERBIT]
Fanfiction(SUDAH TERBIT) Hana mendapatkan masalah dengan Haechan, kakak kelas sekaligus bad boy di sekolah. " Kok lo berani sama gue? " - hc " Ya kenapa gak berani? sama-sama makan nasi juga, makanya lo jadi orang jangan so deh kak " - hn