Twenty

26.8K 2.8K 503
                                    

Author Pov

Haechan langsung membawa Hana ke rooftop, Hana hanya terdiam sedari tadi. Setelah sampai Haechan langsung menyuruh Hana duduk di kursi yang ada disana.

" Naa.. " panggil Haechan, namun tidak ada jawaban dari Hana.

Bahu Hana bergetar, ia seperti menahan tangisannya. Haechan langsung menepuk pundak Hana,

" Na liat gue " ucap Haechan.

Hana terus saja menunduk tanpa mempedulikan ucapan Haechan, Haechan langsung duduk di samping Hana. Karena Hana terus menunduk, Haechan langsung mengangkat dagu Hana.

" Lo kenapa nangis? " tanya Haechan saat melihat wajah dan hidung Hana yang memerah, juga air mata yang mengalir dari kedua matanya.

" Hiks.. hiks.. "

" Na ih lo kenapa nangis sih kan yang kena siram gue " ucap Haechan, ia panik karena Hana terus saja menangis.

Hana melihat rambut dan seragam Haechan basah akibat kejadian tadi, juga raut wajah Haechan yang panik.

" Ck lo berhenti nangis dong ntar disangkanya gue apain lo lagi, gue- "

DEG

Tiba-tiba saja entah keberanian darimana Hana memeluk Haechan. Mata Haechan melebar karena terkejut, ia hanya diam membeku ditempat, jantungnya juga berdetak dengan kencang.

" Lo kenapa lakuin itu sih, mau lo apa kak!? " tanya Hana sambil menangis.

" Kenapa lo lindungin gue kak hiks, gue benci sama lo tapi l-lo kaya gini ke gue hiks "

Haechan hanya diam, ia juga bingung kenapa ia tiba-tiba melindungi Hana seperti itu. Entah kenapa ada perasaan tidak suka dihatinya jika Hana membenci dirinya.

" tapi lo juga yang bikin perasaan benci gue itu hilang " lirih Hana, namun Haechan masih bisa mendengarnya.

Tiba-tiba saja Haechan tersenyum mendengarnya, ada rasa senang Hana mengatakan hal itu. Haechan melepaskan pelukan Hana dan menangkup pipi Hana,

" gue juga bingung, kenapa gue ngelakuin hal kaya tadi " ucap Haechan, Hana terdiam menatap ke arah Haechan.

" Maaf karena udah bikin lo kena masalah kaya tadi " ucap Haechan lembut.

Hana terkejut mendengarnya, baru kali ini Haechan bicara lembut kepadanya bahkan meminta maaf.

Perkataan Haechan selanjutnya membuat Hana kembali terkejut,

" Kalau gue suka sama lo, lo bakal benci gue lagi? "

Author Pov end
Yura Pov

Gue sama Jea lagi di kelas, Hana belum balik juga padahal bentar lagi masuk. Gue khawatir sama Hana, gimana kalau tuh anak trauma coba.

" Ra si Hana kenapa belom balik ya? " tanya Jea, gue cuma ngangkat bahu aja.

" Gak tau nih, dibawa ke rooftop paling sama Kak Haechan " ucap gue.

tiba-tiba aja Guanlin neriakin nama gue,

" YURAAA ADA YANG NYARIIN LO! " teriak Guanlin.

Gue ngerutin kening, " siapa lin? " tanya gue sambil nyamperin dia.

" Kak Jeno " ucapnya. Lah ngapain Kak Jeno nyariin gue?

Gue langsung jalan keluar kelas, di depan gue liat Kak Jeno lagi maenin hpnya.

" Ada apa ya kak? " tanya gue to the point.

Kak Jeno langsung liat ke arah gue terus senyum, " lo yura temennya Hana kan? " tanya Kak Jeno, gue cuma ngangguk aja.

" Gini gue cuma mau bilang kalian harus hati-hati sama Nancy, terutama Hana bilangin ya "

Gue cuma ngerutin kening, maksudnya apaan coba.

" Emang kenapa kak? " tanya gue penasaran.

" Dia itu nekat orangnya, cewek itu bakal ngelakuin apa aja. Sekarang Hana bermasalah kan sama dia, nah lo sama temen lo yang satu lagi juga jadi kena masalahnya " ucap Kak Jeno.

" Serius kak? Terus gue sekarang harus gimana? " tanya gue, gue mulai khawatir aja takutnya cewek ular itu nekat. Apalagi ke Hana.

" Ya sekarang sih mending lo hati-hati aja, bilang sama Hana sama temen lo yang satu lagi- "

" Jea namanya " ucap gue cepet.

" Nah itu, gue cuma ngingetin aja " ucap Kak Jeno.

Gue ngangguk, " Oh oke makasih udah ngasih tau kak " kata gue, Kak Jeno senyum sambil ngangguk.

KRING..KRING..

Bel masuk udah bunyi,

" Udah bel masuk kak, gue ke kelas dulu ya sekali lagi makasih " kata gue, Kak Jeno cuma ngangguk aja.

Pas gue lagi jalan, ucapan Kak Jeno bikin gue berhenti buat masuk kelas.

" Btw ra bales pesan gue dong di line hehe "

Yura Pov end

Gue gak salah denger kan? - hn
Mampus kalau Hana benci lagi sama gue - hc
Lah tau id gue darimana? - yr

Tbc.

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bad Boy - Haechan [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang