DIONA [END]

Prolog

–Enjoy revisinya ya! Dont forget press the star below 💖

***

Hari Senin. Hari yang paling-paling dibenci para siswa. Semuanya menjadi rusuh hanya harena hari Senin.

Seperti seorang gadis berambut sebahu ini. Ia tampak sangat terburu-buru menuju sekolahnya.

"Ona sarapan di kelas aja ma! Berangkat ma,pa!."kata gadis itu.

Ia kemudian masuk ke mobil yang dikendarai kakaknya.
"Yok bang. Cepetan."ujarnya.

"Apansi,santuy aja kali Na. Lo juga gaada rapat pagi kan sekarang?" kata Darren sambil menoleh.

Diona menggeleng. Ya Diona Kalicia Anithen adalah seorang ketua OSIS dari SMA Geniel. Kalau sudah hari senin,ia pasti begitu. Buru-buru tak karuan.

Akhirnya mobil yang dikendarai kakaknya sudah sampai di tempat tujuan. Diona lalu pamit pada Darren dan langsung melangkahkan kaki kearah gerbang sekolah.

Suasana SMA Geniel masih santai-santai saja. Karena sekarang baru jam setengah tujuh pagi. Masih banyak siswa-siswi yang belum datang ke sekolahnya.

Tapi karena Diona adalah seorang ketos,ia sangat diharuskan datang lebih awal untuk mempersiapkan upacara bendera.

Kini kakinya sudah menapak didepan kelasnya. XI IPA 2. Diona langsung masuk dan menuju tempat duduknya.

"Eh..selamat pagi Ona cangtip!!"teriak sahabatnya,Tasya.

Diona hanya mengangguk. "Pagi juga,Dara mana Dah dateng belom?"

"Udah. Dia tadi bilangnya mau ke ruang Osis."

"Ngapain?"

Tasya nampak bingung. Ia menoleh kearah sahabatnya itu. "Kan sekarang senin? Emang kalo senin Osis biasanya ngapain?"

Mendengarkan itu Diona langsung menepuk jidat dan berlari ke gedung dimana Ruang Osis berada.

"Si dodol! Kenapa gue lemot banget dah ah"Diona langsung mengetuk pintu saat ia sampai. Pintu kemudian terbuka dan menampakkan wajah tampan salah satu anggota Osis.

"Eh..kak Diona. Pagi kak"ucap Reano,salah satu anggota Osis kelas sepuluh sopan.

Diona mengangguk lalu segera bergabung dengan yang lainnya. Disana ia melaksanakan aktivitas rutin hari Senin nya.

Mulai dari menyiapkan bendera, dan yang lain-lain.

Hingga tiba waktunya upacara bendera dimulai. Seluruh siswa berhamburan menuju lapangan.

Para Osis juga sudah bersiap sedia menjaga barisan.

"Jangan lupa ditegur kalo ada yang ribut yaa."ujar Diona kepada Osis yang lain dan dibalas dengan aggukan.

Upacara bendera dimulai. Pak Nicko sebagai kepala sekolah memberi arahan kepada semua siswa.

Upacara berjalan lancar seperti biasanya. Hingga Diona menoleh kearah barisan siswa yang nampaknya rusuh.