E02. Berbeda

955 122 8
                                    




Seminggu berlalu, hari Rabu pun kembali. Seperti biasa, Eunha sudah berada dijalanan membagikan setangkai bunga kepada orang-orang.

Hari ini ia putuskan hanya membagikan bunganya kepada pejalan kaki saja. Sedikit malas untuk sekedar mengetuk kaca mobil dan membagikan bunganya.

Tengah asik membagikan bunganya, tapi suara seseorang mengganggu telinganya. Eunhapun melihat sekeliling, mencari sumber suara tadi. Pandangannya berhenti pada sebuah mobil dilampu merah. Matanya menyipit, dan terlihatlah seorang didalam mobil tersebut.

"Heii Nona Bunga". Panggil orang itu. Tak lain adalah sosok pria yang seminggu lalu memberikan payung padanya.

Dengan sedikit kesal Eunha menghampiri pria itu. Pria yang memanggilnya Nona Bunga.

"Ada apa kau memanggilku?". Ketus Eunha setelah sampai pada pria itu.

"Bunga. Berikan padaku!". Jawab pria itu singkat.

"Kenapa harus kuberikan padamu?". Balas Eunha santai.

"Terserah. Jika kau tak memberiku bunga itu. Kau bisa pergi". Lanjut pria itu datar.

"Begitu saja merajuk". Sontak membuat pria itu menatap tajam Eunha.

"Ehh, hhemm.. Karena aku sangat baik hari ini, aku beri kau dua tangkai bunga". Eunha mencoba mencairkan tatapan pria itu.

"Ini, ambillah!". Eunha menjulurkan tangannya, dan pria itu menerima bunga pemberian Eunha.

Lampu merahpun berubah menjadi hijau. Tapi sebelum beranjak pergi, Eunha berkata..

"Semoga harimu menyenangkan, Tuan Payung". Ujar Eunha dengan senyum cerahnya.

Eunha segera pergi menjauh dari mobil pria tadi. Tanpa tau, seseorang didalam mobil tersebut ikut menarik sudut bibirnya keatas.

🍂🍂🍂🍂🍂


Digedung H&L, Jungkook baru saja keluar dari ruang rapat. Setelah selama dua jam lamanya membahas proyek baru kepada para rekan kerjanya.

"Sekretaris Kim, apa agendaku selanjutnya?". Tanya Jungkook kepada sekretarisnya itu.

"Tidak ada Presdir. Hari ini sampai Jum'at tidak ada agenda pertemuan". Balas cepat sang sekretaris.

"Tapi, Sabtu malam anda mendapat undangan dari Tuan Lee Dokyeom. Ia membuat pesta untuk perayaan hari jadi perusahaannya". Lanjut sekretaris Kim Seola.

"Hari Sabtu, ingatkan aku kembali!". Setelah itu Jungkook pergi meninggalkan sekretarisnya.

-
-
-

"Jangan banyak bertingkah. Aku bisa melaporkan kelakuanmu kepadanya".

"Aishh.. Ada apa denganmu. Aku hanya mencoba akrab kepada karyawan".

"Akrab katamu?? Kau lebih terlihat sedang menggoda mereka".

"Tunggu! Kau mana ??".

"Makan siang".

"Hah.. Aku tidak salah dengar. Seorang Jeon Jungkook ingat untuk makan siang?? Luar biasa".

Ya, dua orang yang tadi ribut adalah Jungkook dan Mingyu. Jungkook heran kepada sahabatnya itu, suka sekali tebar pesona kepada karyawan wanita diperusahaannya. Padahal ia telah memiliki seorang kekasih.

ANOTHER MEMORIES (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang