eleven

10 1 0
                                    

"arga kamu mau kemana, ibu bisa minta tolong?"seseorang guru memberhentikan langkah arga lalu bertanya.

"mau ke toilet bu,bantu apa emangnya bu? "tanya arga balik.

"enggak jadi deh arga nanti ngerepotin,tadinya ibu mau minta tolong ambilin alat praktik di ruangan alat yang disamping gudang, tapi kan enggak searah jadi enggak usah"jelas ibu tersebut.

"biar arga ambil bu"jawab arga langsung melangkah pergi menuju ruangan alat praktik.

Walaupun sekolah ini milik keluarga arga,dari awal arga meminta pada semua guru untuk memperlakukan dirinya sama seperti murid lainnya.

Jalan menuju ruangan sepi karna semua siswa sedang dalam KBM dan tidak ada yang berkeliaran.

Di sepanjang koridor banyak kertas yang bergeletakan dilantai, arga yang peka mengambil kertas lalu melecaknya dan melemparnya ke tempat sampah.

Menemukan lumayan banyak kertas, yang menjadi penasaran adalah isinya pada kertas terkahir yang ia ketemukan.

Karna penasaran,kertas yang semulanya ia lecak di buka kembali.

Kaget membacanya,ia takut ini bohongan tapi jika beneran pun kasihan yang di dalam.

Arga mengambil handphone nya di saku celananya,mencari nomor pak budi lalu menelpon nya.

"halo pak budi,arga minta tolong pak, anterin kunci gudang yang di samping tempat penyimpanan alat ya pak buruan"cerocos arga ditelpon.

"oh kunci gudang ya mas,hmm tadi di pinjam mas sama eneng kelas 11 katanya mau ambil barang, belum dikembalikan mas, nanti kalau udah di kembalikan bapak anterin"jelas pak budi.

"enggak usah pak enggak jadi,makasih pak"ucap arga lalu mematikan sambungan.

Mencoba membuka pintu berkali kali tapi tak bisa cara lain nya adalah mendobrak pintu.

Arga memundurkan pintunya lalu,

"zora zora... Buruan zora di dalam"disa datang panik dan berteriak teriak.

Hp disa mati dan baru ia hidupkan,ternyata ia mendapatkan pesan dari zora, disa langsung panik pergi menuju gudang.

Arga yang sedang ancang ancang menengok kearah disa, lalu menyuruh disa untuk agak jauhan dari pintu.

Brakk...

"zoraa!! "teriak disa saat melihat tubuh zora yang sudah tergeletak lemah di lantai.

Arga langsung mendudukan tubuh zora, mencoba menyadarkannya tapi tetap tak sadar juga.

"kak arga,nunggu apa lagi? tolong angkat zora ke uks"ucap disa geram.

Arga mengangkat tubuh zora dengan hati hati,lalu membawanya ke uks, disa membuntuti arga dari belakang.

Arga meletakan tubuh zora di kasur yang ada di uks, lalu memanggil penjaga uks untuk menangani zora.

"kak,disa nitip zora sebentar ya,ada guru di kelas belum izin"ucap disa pada arga lalu pergi meninggalkan uks.

Arga tak menjawab.

Perawat uks tersebut membuka masker yang dipakai zora.

"loh ini pipinya kenapa bisa lembam? "tanya perawat kepada arga.

Arga hanya menggeleng sebagai jawaban.

Arga duduk dikursi memperhatikan perawat yang mengobati lembamnya dan memberikan minyak supaya zora bangun dari pingsannya.

"saya tinggal ya, kalo dia sudah bangun tolong dikasih minum ya"ucap perawat uks.

Arga tak menjawab,setelah perawat pergi arga pun keluar juga dari uks.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CAKRAWALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang