Sabtu, 2 Maret 2016
Sret
Pedang panjang yang bertulis Akuma no noroi yang berarti Kutukan Iblis itu berlumur darah dan dilantai terdapat tubuh yg memakai pakaian resmi dengan kepalanya yang terpenggal.
“Semoga dosa mu terhapus.” lelaki manis dengan mata bulat dan berbadan sexy itu membungkukkan badannya sebentar, lalu memasukkan pedangnya ke dalam sarungnya
“Sampai kapan mereka menyadari apabila banyak orang yang menderita karena ulah mereka?” lelaki ini keluar dari rumah mewah yang lantainya terdapat genangan darah maupun mayat dan kepala yang terpenggal
“Ayo pulang dan manjakan dirimu dengan air susu dan mawar Jungkook.” lelaki manis bernama Jeon Jungkook itu tersenyum dengan tangannya yang membawa sekarung yang berisi kepala para pimpinan daerah tempatnya tinggal
Selepas dia pergi jauh dari rumah mewah itu, karena memang dalam keadaan tengah malam dan tidak ada orang keluar. Jungkook jalan menuju taman kota lalu membuka karung yang dia bawa dan menancapkan kepala tersebut ditiang yang ada disepanjang taman.
Setelah melakukan pekerjaannya dia meninggalkan tempat itu, dan langsung berendam di air susu yang dia inginkan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sementara itu disebuah tempat rahasia jendral besar kepercayaan presiden itu melakukan pertemuan dengan beberapa menteri negara karena malam-malam mereka mendapat kabar bahwa pemimpin daerah di Busan merenggang nyawa.Mereka tau ini bukanlah pembunuhan biasa karena ini pasti pembunuhan dengan adanya tujuan tertentu karena sebulan yang lalu mereka juga mendapat kabar bahwa anggota pemerintah yang lain di daerah Daegu dibantai habis habisan.
“Aku yakin ini adalah orang yang sama.” ucap salah seorang yang duduk dengan wajah ketakutan
“Jendral lakukan sesuatu. Sebelum dia membantai seluruh anggota pemerintah yang ada di seluruh Korea Selatan.”
“Saya akan melakukan penyelidikan dan menemukan pelakunya secepatnya.” Seorang laki laki berseragam dengan tanda pangkat yang tinggi diseragamnya dan menandakan dia seorang jendral besar
“Baguslah kalau begitu, kami ingin teror ini berhenti secepatnya.” ucap salah satu dari mereka
“Kalau begitu saya permisi.” Jendral besar itu membungkukkan badannya sebentar dan keluar dari ruangan yang menurutnya cukup membuatnya tersiksa dari batin hingga tubuhnya
Setelah dia keluar dari ruangan itu, seorang bawahannya menghampirinya dengan wajah yang cukup tenang walaupun dia tau atasannya ini pasti sudah sangat sangat emosi.
Baru saja dia ingin mengucapkan kalimat pertanyaan tetapi.....
“Aku tidak baik-baik saja, jadi jangan basa-basi dengan bertanya apakah aku baik-baik saja.” suara husky yang bernada rendah itu keluar dengan tiba-tiba dari si jendral berwajah tampan nan datar
“Baiklah maaf jendral, tapi jendral kim bagaimana??? Apa anda ingin menyelidiki ini atau tidak???” tanya bawahannya yang bertubuh lebih pendek darinya
“Aku tetap akan menyelidikinya letnan dengan bantuanmu juga.” si jendral kim ini memeluk pundak letnan nya satu ini
“Terima kasih jendral.” yang dipeluk senyum
“Cukup panggil aku Taehyung saja ketika kita sedang berdua begini, itu membuat ku lebih nyaman Jim.” Taehyung alias si jendral besar ini tersenyum tipis
“Baik Taehyung.” Jimin alias si letnan tersenyum dan mereka jalan menjauh dari gedung tinggi yang mewah tadi
___________
Selamat datang dicerita baru yg memang baru dan entah bagus apa nggk
Dan ya aku butuh kritik dan saran kalian apabila kalian ada yang kurang berkenan
Terima kasihhh jangan lupa
Vomentnyaaa💛💛💛💛💛💛
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT
Fanfiction🚫WARNING🚫 Boys Love Mengandung unsur kekerasan Fisik maupun Mental Bagi yang tidak menyukai kekerasaan diharap menjauh.... "Pemerintah itu egois dan tidak memiliki belas kasihan. Siapa pun anggota pemerintah yang bahagia diatas penderitaan rakyatn...