Mobil mewah hyunjin meluncur dijalanan kota dengan leluasa. Senyuman terus menerus terpatri dibibir sintalnya kala mendapati Felix yg berceloteh girang memandangi pemandangan malam diseoul.
Ia melihat kearah kaca yg memperlihatkan Seungmin yg tengah mengelus sayang rambut jisung didalam pelukannya. Bocah itu sangat lelap tertidur semenjak tadi.
"Yah ayah itu yg disana yg berkilauan itu apa?"
Hyunjin mengalihkan pandangan matanya menatap kearah tangan Felix yg menunjuk kearah lampu yg begitu terang yg berasal dari lampu yg bertuliskan sebuah rumah sakit.
Hyunjin terkekeh gemas karena kepolosan anaknya itu.
"Apa Felix tidak pernah melihat rumah sakit saat malam hari?"
"Pernah, tapi tidak sebesar dan seberkilauan seperti itu"
Hyunjin mengacak rambut Felix dengan sebelah tangannya. Tak sampai 15 menit kemudian mereka sudah sampai dikediaman mewah milik hyunjin disambut beberapa maid yg berbaris di samping pintu mobil hyunjin.
Hyunjin keluar terlebih dahulu dengan diberi salam oleh para maidnya.
"Tolong bersihkan dan rapikan kamarku sekarang. Dan pastikan jangan ada debu sedikitpun disetiap sentinya."
"Baik tuan"
Semua maid langsung dengan sigap membersihkan kamar hyunjin takut jika tuannya itu marah.
Hyunjin membuka belakang. Seungmin sudah ingin turun sebelum interupsi yg dilakukan hyunjin membuatnya membatalkan niatnya.
"Biar aku yg menggendong jisung"
Seungmin menyerahkan jisung dengan perlahan. Seungmin menggandeng tangan Felix yg sedari tadi matanya terus menelusuri setiap sudut halaman rumah ayahnya itu.
Hyunjin membawa masuk keluarga kecilnya itu. Lalu seorang maid menghampirinya.
"Tuan kamar anda sudah siap"
"Semuanya sudah bersih?"
"Sudah tuan"
"Baiklah, kalian harus mendengarkan perintah yg diberikan oleh uhm mantan istriku. Kalian mengerti?"
"Mengerti tuan Hwang. Kami permisi dulu"
"Terimakasih"
Hyunjin membawa jisung kekamar lalu membaringkan tubuh mungil sang anak diatas kasur king sizenya. Jisung langsung bergerak nyaman tidur diatas kasur yg empuk dan juga suhu ruangan yg begitu sejuk.
Felix melepaskan genggaman tangannya dari tangan sang ibu lalu berlarian heboh didalam kamar ayahnya.
"Felix jangan berlarian seperti itu. Nanti jatuh"
"Tidak apa-apa Minnie. Kamu mau mandi? Akan ku suruh maid menyiapkan semuanya"
"Tidak perlu hyunjin. Lagian sepertinya maidmu butuh istirahat"
"Baiklah aku akan menyiapkan nya sendiri untukmu. Gunakan saja kamar mandinya. Biar Felix sekalian aku ajak berkeliling"
Hyunjin membalikkan tubuhnya menggandeng tangan Felix dan siap untuk menuju ruang pakaian hyunjin.
"Hyunjin"
Hyunjin mengehentikan langkahnya lalu menengok kearah Seungmin.
"Ada apa?"
"Te-terimakasih"
Hyunjin tersenyum hingga matanya membentuk bulan sabit.
"Tidak masalah."
