Part 12 - Ketakutan dan rencana ~Gun Napat

527 78 15
                                    

Author : Ayu Tyas
Cast :
- Saint Suppapong
- Perth Tanapon
- Another cast of LBC Series
- Another cast of KissBoysTH
- OC (Original Character)
- OOC (Out of Character)
Genre : Drama, Angst, Gore(?), Hurt/Comfort, Family, Friendship, Romance, Smut(?)
Rating : R - NC
Length : Chaptered/Series

Summary :

Kebencian yang mendarah daging, nyatanya hanya akan membuatmu hancur secara perlahan. Ketika matamu seolah buta, kemarahan akan dengan cepat mengambil alih pikiran dan juga akal sehatmu. Kamu harus bisa mengendalikan diri, jika tidak mau terjebak dalam kegelapan yang di ciptakan oleh kebencian. ~Ayu Tyas.

*****

Author Pov

Tuk..

Tuk..

Tuk..

Saint melangkah dengan pelan menuju apartemen miliknya.

Hari sudah beranjak sore saat dia selesai dengan jadwal kuliahnya. Hari ini dia mendapat jadwal ujian siang hingga dia terpaksa pulang lebih lambat dari hari biasanya. Semua teman-temannya berpencar -entah pergi kemana, jadi dia terpaksa pulang seorang diri.

Untungnya hari ini, Saint membawa mobil kuning kesayangannya sehingga dia bisa pulang lebih cepat untuk beristirahat.

"Huahh, lelahnya! Aku mengantuk~"

Saint merentangkan tangannya ke udara untuk melemaskan otot-ototnya yang terasa kaku.

Dia kemudian berjalan ke arah gedung apartemennya setelah memarkirkan mobil kuningnya di tempat parkir di depan gedung apartemennya.

Dengan senyum yang mengembang pada wajahnya manisnya, langkah Saint terasa ringan memasuki gedung apartemennya. Tanpa dia sadari, sejak tadi sudah ada seseorang yang telah menunggu kedatangannya di lobby apartemen.

"Akhirnya kau pulang juga, Saint~"

Pria itu tersenyum senang, ketika matanya menemukan kehadiran Saint. Pria itu membenahi topi dan tudung yang dia gunakan, kemudian melangkah mengikuti Saint yang terlihat berjalan ke arah lift.

"Na.. Na.. Na.. "

"Hem.. Hem.. Hem.. "

Saint terdengar bersenandung dengan suara kecil, tanpa sedikitpun curiga pada pria yang kini berdiri tepat di belakang tubuhnya dan menatapnya dengan tatapan tajam.

Ting..

Begitu pintu lift terbuka Saint segera masuk ke dalamnya.

"Oh, silahkan masuk"

Saint langsung menahan pintu lift agar tetap terbuka, ketika dirinya mendapati seorang pria bertudung dengan kotak kecil di kedua tangannya di luar pintu lift.

Pria itu diam di depan pintu lift tanpa berniat masuk ke dalamnya. Kepalanya yang sejak tadi menunduk, perlahan terangkat untuk memandangi Saint yang masih berada di dalam lift.

Gun Napat.

Dia tersenyum di balik masker yang dia gunakan.

This is Our Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang