Halloo author balik lagi ~~
Part ini lumayan panjang, so jangan bosen ya heheheHappy reading 💜
.
.
.
.
.
.
.20.00 KST
Hana dan member Bangtan kini tengah berjalan menuju basement, tempat dimana mobil mereka terparkir.
"Siapa yang kali ini akan duduk di kursi depan untuk menemaniku ?" Tanya Hana sambil mencari kunci mobil di dalam tasnya.
"Karena saat menuju kesini Taehyung yang duduk di depan, jadi sekarang kursi depan menjadi milik Jungkook." Jawab Jin.
Jungkook pun yang sedari tadi diam, akhirnya buka suara. "Aku duduk di belakang saja."
Perkataan Jungkook sukses membuat Hana dan para member menatapnya. Biasanya, Jungkook lah yang selalu ingin duduk di kursi depan walaupun sedang bukan jatah dirinya. Paham akan suasana hati Jungkook sedang tidak baik, maka para member yang lain pun menurutinya dan tidak bertanya lebih jauh. Taehyung pun menggantikan posisi Jungkook di kursi depan.
Dalam perjalanan, Hana terkadang mencuri - curi pandang untuk melihat Jungkook dari spion mobil. Tampak Jungkook sedang terdiam menatap ke arah luar jendela. "Apa dia masih marah padaku ? Tapi, aku kan sudah meminta maaf pada semuanya. Dan member yang lain pun juga sudah memaafkanku, lalu kenapa dia masih seperti itu." Batin Hana.
Hana memberhentikan mobilnya tepat di parkiran supermarket. "Aku ingin membeli beberapa bahan makanan di supermarket, kalian tunggu saja disini, aku tak akan lama." Hana melepaskan seatbelt yang sedang ia pakai lalu turun dari mobil. Ia sekilas melihat kaca bagian depan mobil, ia cemas jika Bangtan terlihat oleh orang yang sedang berlalu lalang. Namun, kaca mobil ini dibuat sedikit gelap, sehingga Hana dapat bernafas lega.
Hana melangkahkan kakinya memasuki supermarket. Membeli beberapa bahan makanan dan keperluan untuk dirinya dan para member. Disaat ia ingin mengambil sekotak susu yang tinggal tersisa satu buah, disaat yang bersamaan seorang gadis juga ingin mengambil susu tersebut. "Kau ingin membeli susu ini ya ? Yasudah ambillah." Hana tersenyum sambil melepaskan tangannya dari kemasan susu tersebut.
"Eonni saja yang mengambilnya." Ucap gadis tersebut.
Hana menggeleng. Ia mengambil kemasan susu tersebut lalu menaruhnya di keranjang milik sang gadis. "Susu ini lebih cocok untukmu."
Gadis itu tersenyum pada Hana. "Kamsahamnida, ternyata kau orang yang baik, eonni." Gadis itu sedikit membungkukkan badannya sebagai tanda terima kasih dan Hana pun membalasnya.
"Baiklah kalau begitu aku permisi dulu." Hana berlalu dari hadapan gadis itu. Setelah dirasa cukup, Hana menuju kasir untuk membayarnya.
Transaksi telah selesai dan Hana kemudian berjalan menuju mobil dengan membawa 4 buah kantong belanjaan. "Eonni, sepertinya kau keberatan membawa kantong belanjaanmu, bolehkah aku membantumu ?"
Langkah Hana terhenti saat mendapati gadis yang beberapa waktu lalu ia temui kini berdiri tepat di sebelahnya. "Ini tidak berat kok, jadi aku masih bisa membawanya sendiri, namun terima kasih atas tawarannya." Jawab Hana sambil tersenyum manis.
Gadis itu mengangguk dan membalas senyuman Hana. Hana kembali melangkahkan kakinya menuju mobil. Ia lalu menaruh barang belanjaan di bagasi mobil.
"Sepertinya kau membeli banyak barang, dan tadi kau berbicara dengan siapa ?" Kata Taehyung saat Hana sudah masuk ke dalam mobil.
"Entahlah, aku juga tidak mengenalnya, tadi aku dan dia hanya tak sengaja mengambil barang yang sama lalu ia menawarkan bantuan untuk membawakan belanjaanku tapi aku menolaknya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny of Life Hana
Fiksi PenggemarJung Hana, seorang gadis yang 'terpaksa' mendedikasikan beberapa bulan dalam hidupnya untuk menjadi manager boygrup terkenal asal Korea Selatan, BTS. Hana percaya bahwa ini adalah takdir dari Tuhan.Takdir pun telah menuntun ke tujuh laki - laki ters...