・Sept・

791 164 16
                                    






✧・゚: *✧・゚:* Hourglass *:・゚✧*:・゚✧





"Selamat pagi."



Doyoung terpaku menatap Jaehyun yang baru saja mengucapkan sapaan. Selamat pagi, katanya, itu adalah hal yang cukup mengejutkan. Selama lebih kurang dua minggu berada di dalam kamar yang sama dengan lelaki itu, baru kali ini Doyoung mendengar Jaehyun mengucapkan selamat pagi padanya.

Matanya yang masih setengah menutup mengekori pergerakan Jaehyun yang sekarang sedang membereskan tempat tidur sebelum beranjak menuju kamar mandi untuk mencuci muka.

Dia tidak memakai sarung tangannya.

Doyoung ikut beranjak dari kasur, membereskannya lalu berlari menghampiri Jaehyun yang masih berada di kamar mandi. Lelaki bermata tajam itu tidak terkejut melihat kepala Doyoung yang menyembul dari balik pintu, malah sebuah tawa meluncur bebas karena melihat betapa lucunya wajah baru bangun tidur itu.

"Tidak pakai sarung tangan?" Doyoung bertanya penasaran. Matanya tak lepas dari jam kehidupan yang melingkar di pergelangan tangan kiri Jaehyun.

"Untuk apa? Kau sudah melihat apa yang kusembunyikan," jawab Jaehyun, kalimatnya terasa santai seperti tiada beban.

Hanya helaan nafas yang bisa Doyoung lakukan sebelum mendekati wastafel di samping Jaehyun untuk mencuci muka dan sikat gigi di sana. Jaehyun mungkin tidak menyadari kalau sekarang ini dia benar-benar membuat Doyoung ketakutan hanya dengan menatapnya.

"Pemandangan kota dari pohon oak tempat kesukaanmu itu indah. Apa kau punya tempat indah yang lain lagi?" Jaehyun mengusap pelan mukanya dengan handuk kering. "Kalau ada, bisa ajak aku ke sana?"

Sejenak Doyoung terdiam mendengar permintaan Jaehyun. Mengeluarkan air berkumur dari dalam mulutnya sebelum menjawab, "Tapi hari ini ada kelas melukis bersama anak-anak. Mereka pasti nakal kalau tidak ada aku di sana."

"Membolos saja!" seru Jaehyun, lagi-lagi dia berkata dengan santainya. "Aku ingin melihat pemandangan indah seperti yang kulihat di atas pohon oak kemarin."

Lagi, untuk kesekian kali Doyoung hanya bisa menghela nafas panjang dan mengiyakan perkataan Jaehyun. Masalah dimarahi oleh guru akan dia pikirakan lagi nanti. Sekarang ini yang ada dalam pikiran Doyoung hanya satu, mengabulkan permintaan Jaehyun dan membuatnya bahagia. Dia ingin Jaehyun berbahagia.




Eh?



✅Hourglass • JaeDoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang