Chapter 2 (Liars)

91 2 0
                                    

.

Sinar mentari pagi menerpa wajah Namjoon dan memakasanya membuka matanya. Namjoon membuka iris hazelnya dan disambut wajah cantik Jin yang tertidur pulas didadanya. Namjoon mengelus pipi chubby mulus milik Seokjin dan terkekeh kecil sambil melihat betapa banyak kissmark yang ia buat di leher, bahu, bahkan dada Seokjin. Merasa ada yang mengganggu tidurnya Seokjin mulai melenguh dan membuka matanya.

"Selamat pagi, Ratuku. My Universe" Namjoon sedikit terbangun dan mengecup bibir Seokjin

"Namjoonie, aku kesiangan. Aku harus bangun dan menyiapkan sarapan. Kau bias terlambat masuk kantor" ucap Jin yang kaget melihat Jam sudah menunjukkan pukul 9.30. Dirinya beranjak dari kasur namun tangan kekar Namjoon menahannya.

"mhmmm, kenapa buru-buru bangun ?. Kau tau pagi ini aku ingin sarapan tubuhmu." ucap Namjoon merajuk sambil memeluk Jin dari belakang dan mengecup punggung Jin

"Namjoooon, ahhnn" desah Jin saat Namjoon mulai menerjang tubuhnya dan melewati kenikmatan Bersama.

.

.

Pukul 12 siang, Seokjin keluar dari kamar mandi dengan tubuh berbalut bathrobe. Dia melihat Namjoon yang berdiri di dekat jendela, Namjoon masih setia dengan selembar handuk yang masih bertengger di pinggangnya sehabis mandi dan setelah kegiatan panas mereka pagi ini. Jin berjalan kearah Namjoon yang masih berkutat dengan pikirannya kemudian memeluk pinggang Namjoon dari belakang.

"kenapa belum pakai baju ?, kau bisa masuk angin Namjoon. Apa yang sedang kau pikirkan ?"

"Hoseok akan pulang besok, dia memintaku menjemputnya. Padahal, Aku sudah merencanakan mengajakmu kencan" ucap Namjoon dengan nada kecewa

Seokjin merasakaan kekecewaan dari kata-kata Namjoon. Dia mulai mendekatkan tubuhnya lebih rapat dan mengeratkan pelukannya. Tidak bias dipungkuri Seokjin juga merasa kecewa. Tapi dia menyadari dirinya hanya wanita simpanan Namjoon.

"Dia istrimu, kita bisa kencan lain kali"

"Kenapa yang kunikahi bukan kau?" ucap Namjoon yang mendudukan dirinya di ranjang sambil menghela nafas Panjang, kemudian Namjoon menarik Jin kepangkuannya dan melumat bibir Jin tanpa ampun. Dirinya memulai lagi kegiatan panas hingga banyak cairan sperma yang menyembur ke rahim Seokjin hingga tercecer di lantai. Seokjin tau dirinya tidak bisa memiliki Namjoon seutuhnya. Tapi saat ini dirinya berharap hanya ada dirinya dan Namjoon. Dia tau ini sebuah dosa yang tidak dapat diampuni dengan mudah. Walaupun hanya sesaat biarlah segala kebohongan indah ini menjadi miliknya dan Namjoon seorang.

"Miliki aku Namjoon. Aku Kim Seokjin adalah milik Kim Namjoon seorang" dengan Nafas terengah Seokjin mengclaimkan dirinya adalah milik Namjoon.

.

.

.

"Selamat datang, Tuan dan Nyonya" salam Jin menyambut kepulangan tuannya Namjoon langsung masuk tanpa menghiraukan Jin

"Aku pulang Jin. Apa ada masalah selama aku pergi ?" tanya Hoseok

"tidak ada nyonya, semua baik-baik saja"

"Jin siapkan pakaian untukku, aku akan pergi ke pesta Tuan Min pada pukul 7 malam ini" ucap Hoseok sambil berlalu ke kamarnya

"baik nyonya" Jin membungkuk kea rah Hoseok

Jin dengan cekatan membereskan seluruh barang yang di bawa Hoseok dan menyiapkan segala keperluan Hoseok untuk ke pesta. Lalu bagaimana dengan Namjoon. Tentu Jin juga yang menyiapkannya. Jangan ditanya bagaimana sikap Namjoon sekarang. Namjoon berubah derastis, sangat dingin dan cuek dalam segala hal yang berkaitan dengan Hoseok.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 27, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Beautiful Liar (New Version)Where stories live. Discover now