Detik berlalu
Meninggalkan cerita di setiap detaknya
Cerita yang mungkin lapuk termakan rayap waktu
Lalu hilang tanpa kenang
Dan biarkanku sendiri terbungkus sepiKita bagai dua asing
Mengembara di jalan gersang
Meski searah
Meski berdampingan
Tak satu huruf pun rangkai kata
Tuk cairkan beku antara kitaKita bagai dua asing
Yang berjalan di antara lalu lalang
Saling bersinggungan namun tetap abai
Seolah cerita lalu hanya bualan
Seolah jumpa tak pernah adaAku mungkin telah terhapus dalam buku kisahmu
Sementara kamu masih tetap ada
Dalam ukiran huruf yang merangkai kisahku
Yang pernah menjadi musim semiku
Yang tak akan kulupaKepadamu yang kini asing, dapatkah kita bertukar nama kembali?
Meski tak lagi menjadi sejoli, setidaknya kita dapat menjadi teman yang berbagi secangkir kopi.
YOU ARE READING
Senandung Rasa
PoetryLewat kata aku bercerita tentang rasa yang tak bisa aku utarakan melalui lisan.