(10)

2.4K 305 11
                                    

Yejin hanya berharap bisa lepas sebentar dari hidupnya yang rumit. Ia hanya berharap bisa memiliki waktu untuk menenangkan diri, untuk tetap membuat pikirannya jernih dalam mengambil keputusan. Hanya itu.


Kurasa, dia memang tak bisa berbuat banyak. Dia perlahan menyadari bahwa entah bagaimanapun caranya, dia akan tetap kembali kepada pria itu. 


Pria yang kini berada di hadapannya. Pria yang kini memasang seringaian tipis di wajahnya. Pria yang telah memanfaatkannya.


Gadis itu masih terdiam di tempatnya. "Kenapa diam? Kaget, sayang?"


Dari suaranya...kurasa ini V.


"Mengapa kau ada di sini, V-ssi?" Yejin mencoba tenang. Ia menarik napas dan menghembuskannya perlahan. Tatapan kagetnya berubah menjadi tajam. V menyadari perubahan itu, seringaiannya pun melebar. "Menurutmu aku datang kemari karena apa?"


V menggenggam pergelangan tangan Yejin, kemudian menariknya sedikit kasar. "Cukup basa-basinya, sekarang kita kembali ke rumah. Simpan pertanyaanmu untuk nanti, urusan kita bukan disini."


Yejin mencoba melepas genggaman tangan V yang semakin mengeras itu. "Kata siapa aku mau kembali ke rumah? Aku tak akan kembali ke rumah sebelum kau memberiku penjelasan."


V mendelik. "Aku tak peduli. Kita pulang. Sekarang juga." Ia menarik Yejin paksa, mencoba menjauh dari pintu rumah Seulgi. Seulgi sebagai tuan rumah segera mendekat dan mencegah Yejin pergi secara paksa dari rumahnya. Ia menahan lengan Yejin yang lainnya. "Jika dia tidak mau pergi lebih baik tidak usah dipaksa, Taehyung-ssi."


Tak diduga, Seulgi mendapat sebuah tatapan tajam sebagai balasan atas perkataannya.


"Ini bukan urusan kamu. Ini urusanku dan gadis ini, lebih baik kau tidak usah ikut campur."


V menghentakkan tangan Seulgi yang masih bertahan menggenggam tangan Yejin hingga terlepas. Tanpa basa-basi, V membawa Yejin keluar dari rumah Seulgi. Seulgi masih terdiam di tempatnya, merasa aneh atas apa yang dilakukan Taehyung kepadanya.


Itu seperti...bukan Taehyung yang ia tahu. Dia seperti orang asing.


---


"Lepas, V-ssi. Aku tidak mau ikut."


Dia tetap terdiam sembari tetap menarik lenganku, membawaku menuju mobil yang terparkir di sana. Aku tak ingin pergi bersamanya. Aku tak ingin satu rumah dengan orang ini. Aku tak ingin terbangun di samping orang yang sama sekali tidak peduli denganku. Padahal aku benar-benar peduli dengannya.


Ugh, Yejin. Kau menunjukkan sisi bodohmu lagi.


"Aku tidak mau ikut!" Aku mencoba melawannya. Dia terdiam, kemudian mengalihkan perhatiannya kepadaku. Tanganku yang satunya mencoba untuk melepas genggaman tangannya. Aku mencoba melepasnya, tetapi semakin lama genggaman itu semakin erat. 

Change | kim taehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang