=Tayzakiri Frezelia=
Itulah namaku, nama yang sangat melegenda di era ini, banyak sekali cerita dan juga legenda mengenai diriku dan semua itu menuju pada satu julukan, sang Puteri Pelindung. Semua orang di dunia ini mengenalku sebagai keajaiban dan juga anugrah bagi umat manusia pada masa itu dan masih berlanjut hingga saat ini, akulah yang telah menyelematakan umat manusia dari kepunahan dan keputusasaan.
Namun sebenarnya tidak semulus atau semudah itu, ada banyak hal yang tidak di ketahui, walaupun kebenaran bahwa memang akulah yang meyelamatkan umat manusia. Tapi sebenarnya aku jugalah yang menyebabkan kepunahan umat manusia.
Ini adalah kisahku sebelum menjadi seorang Puteri Pelindung, kisah yang hanya di ketahui beberapa orang saja, tapi kebanyakan dari mereka sudah lama meninggal. Jadi hanya aku saja yang tahu.
Awalnya dunia ini sama dengan dunia yang di tinggali Bima dan teman – temannya, hanya ada sedikit perbedaan, yaitu ilmu pengetahuannya. Dimana dunia ini sudah sangat maju dengan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Dunia ini sudah banyak kemajuan yang belum ada di dunia itu, kami sudah bisa menciptakan sebuah kendaraan yang bisa melayang di udara tanpa bantuan mesin, juga menemukan sumber daya baru yang telah lama menggantikan minyak bumi. Bahkan sekarang di sini sudah tidak ada lagi yang namanya tiang listrik dan juga kabel.
Karena kemajuannya aku berani jamin kalau dunia ini sudah menjadi sempurna, oh iya di dunia ini juga tidak ada sihir dan santet atau ilmu gaib apalah itu, di sini kepercayaan itu telah lama hilang.
Aku adalah seorang gadis kecil biasa berumur 12 tahun, tinggal bersama dengaan kedua orang dan seorang kakak laki – laki yang sangat aku sayangi. Keluarga kami terbilang biasa – biasa saja walau memang ada sedikit yang menonjol, tapi yang jelas keluarga kami di penuhi canda dan tawa.
"Kakak!" Panggilku pada kakakku yang berjalan bersamaku.
"Ada apa, Tayza?" Jawab kakakku menoleh.
"Hari ini kakak ada kegiatan?" Tanyaku.
Menoleh kedepan, mengingat – ingat. "Hmmmm... sepertinya tidak ada." Katanya santai.
"Kalau begitu apa kakak bisa pulang bersama Tayza nanti?" Tanyaku lagi.
"Hmm... boleh." Katanya sembari menepuk kepalaku lembut.
"Hehehe... janji loh kakak akan pulang bersama Tayza nanti, kalau tidak Tayza akan menghukum kakak." Kataku sembari menjulurkan jari kelingking senang.
"Ahahaha baik – baik, demi keselamatan kakak, hari ini kita akan pulang bersama Tayza." Canda kakakku.
Kakak kemudian meraih jari kelingkinggku dengan kelingkingya, dia tersenyum kepadaku dan aku pun juga ikut tersenyum lebar.
Kami selalu bersama saat berangkat sekolah namun sering tidak bersama saat pulang, itu karena kakakku sudah masuk perguruan tinggi dan dia sering pulang sore bahkan malam.
Itu karena kakakku sangat hebat atau mungkin terlalu hebat, dia masuk ke perguruan tinggi ternama di kota dan langsung mendapat gelar tanpa harus lulus terlebih dahulu, itu karena penemuannya yang sangat luar biasa, kakakku menemukan sebuah cara penyaluran arus listrik tanpa menggunakan kabel, katanya cara kerjanya mirip dengan sinyal telepon.
Kakaku langsung mendadak terkenal dan bahkan beberapa kali masuk acara TV. Karena itulah kakakku sudah mendapat gelr sebelum dia lulus dan sangat sibuk di umurnya baru saja lulus SMA.
"Baiklah, sudah sampai." Kata kakakku melihat gerbang sekolahku.
Mengangguk. "Hmm. Terimakasih." Ucapku dengan senyum lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Love Story : Lost Legendary Weapon Vol 2
FantasyVolume ke dua dari cerita Magic Love Story : Lost Legendary Weapon. Note : Sebelum membaca cerita ini di sarankan untuk membaca cerita sebelumnya. Magic Lost Story : Lost legendary Weapon Vol 1.