Bab: 4

127 21 3
                                    

Hana tengah menikmati sarapannya di kafe Glammy, kafe yang didirikan agensi khusus untuk tempat nongkrong para artis dan staffnya. Para penggemar juga bisa ikut menikmati suasana kafe tentu dengan syarat bisa menjaga privasi artis semisal mereka bertemu salah satu artis Glammy.

"Hana, mau sampai kapan kau menunggunya? Kau tidak kasihan padaku yang sebentar lagi menikah? Bagaimana kalau calonku kabur karena terlalu lama menunggu?"

"Oppa, aku juga sedang berusaha membujuknya. Kau tenang saja, sebentar lagi dia akan menerima tawaranku." senyum miring Hana tercipta begitu saja membuat Hyun Suk merinding.

"Ya, hentikan senyumanmu itu. Kau seperti psikopat yang baru saja mendapat ide baru untuk menghilangkan nyawa seseorang."

Mendengarnya, Hana langsung mengubah senyumnya. Senyum manis yang mampu membuat penggemarnya menjerit tertahan di ujung sana. Hana menatap penggemarnya kemudian melambaikan tangan.

"Penggemarku semakin bertambah di tiap menitnya. Bagaimana ini, Oppa? Tidak bisakah aku mengurangi pesonaku ini?" ucapnya membuat Hyun Suk memutar bola matanya.

"Habiskan makananmu. Setelah ini kita harus ke lokasi syuting Knowing Brother."

Kyungsoo menggelengkan kepalanya begitu teringat wajah Hana dua hari lalu. Memang setelah hari di mana Kyungsoo mengantar pesanan Taeyeon, Hana tidak muncul lagi untuk mengganggunya. Biasanya, setiap Hana ke kantor Glammy, gadis itu selalu menyempatkan diri bertemu dengannya dan membujuknya. Namun, sudah dua hari ini gadis itu tidak datang. Bahkan, ketika mereka berpapasan pun, gadis itu tak meliriknya sama sekali.

Mungkinkah dia sudah lelah membujukku? Harusnya aku senang, kan? Tapi, kenapa aku malah kepikiran? pikir Kyungsoo.

"Rating Knowing Brother akan melonjak kalau bintang tamunya adalah Hana." sayup-sayup Kyungsoo mendengar obrolan beberapa karyawan Glammy yang sedang membicarakan Hana.

"Bukankah mereka sedang syuting hari ini? Kudengar selain Hana, ada Jung Hae In juga."

"Benarkah? Sepertinya tim kreatif mereka tahu benar apa yang akan disukai oleh penonton."

Kyungsoo ingin mendengar lebih jauh lagi, tapi bel tanda waktu istirahat telah habis sudah berbunyi. Kyungsoo mengangkat nampan bekas makan siangnya lalu meletakkan nampan tersebut di tempatnya.

Sesampai di ruangan, Kyungsoo lantas mengambil kain pel dan ember. Dia akan membersihkan ruang recording terlebih dahulu baru ke ruang latihan para trainee. Di Glammy, ruang latihan untuk trainee dan mereka yang sudah debut dibedakan. Para trainee akan berlatih di sekitar lantai dua dan empat, sedangkan para idol akan berlatih di lantai tiga dan lima, termasuk ruang recording yang berada di lantai tiga.

"Annyeonghasseyo," sapa Kyungsoo ketika memasuki ruang recording. Ruangan itu kosong. Sepertinya seseorang baru saja keluar dari ruangan ini. Terbukti dengan adanya sebotol air mineral dan beberapa bungkus makanan ringan.

"Sepertinya perusahaan ini harus menerapkan sistem denda bagi mereka yang tidak membuang sampah ke tempatnya." Kyungsoo mulai membersihkan ruangan tersebut. Mulai dari menyapu lantai, mengepel, hingga membersihkan debu yang menempel. Musik sudah mengalun ketika Kyungsoo masuk. Dan lagu pertama yang Kyungsoo dengar adalah milik Hana berjudul If We.

Diam-diam, Kyungsoo meresapi lagu tersebut. Mulai dari lirik, suara, hingga musiknya benar-benar punya harmonisasi yang baik. Semuanya terasa menyatu dengan lembut sekali. Lagu ini membuat Kyungsoo tenang. Tak salah kalau If We menjadi salah satu lagu populer yang Hana ciptakan. Lagu ini memiliki lirik yang sedih, tapi disaat yang bersamaan menghadirkan ketenangan bagi yang mendengarkan.

Manajer-nim, I 🤍 U (PINDAH KE FIZZO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang