9. Sad Little Fairy

2.3K 349 173
                                    

"Archie, kau kah itu?"

"Tolong aku, Archie, keluarkan aku dari sini ...."

"Tempat apa ini Archie? Aku takut sekali."

Siluet seorang gadis kecil sedang berdiri di depan jeruji besi di dalam kegelapan. Tubuh gadis itu bergetar, terisak. Kilatan cahaya memantul dari salah satu pipinya yang basah oleh air mata.

"Chiara, kau kah itu?"

Archibald mendekati gadis yang sedang menangis itu perlahan. Iris mata hijau sang gadis menatap Archibald nanar, meminta pertolongan.

"Archie..." Sapa gadis kecil itu dengan suara serak. "Aku ingin pulang. Tolong, keluarkan aku dari sini, Archie," lirihnya.

Archibald hendak meraih tangan gadis itu, tetapi beberapa sosok kesatria Elf mendadak muncul membuka jeruji besi dan menarik kasar tangan gadis itu menjauh.

"Chiara... Tidak! CHIARA!"

Archibald terbangun dari tidurnya. Keringat dingin membasahi pelipisnya. Napasnya memburu. Mimpi barusan terasa sangat nyata bagi Archibald.

"Kau memimpikan gadis manusia itu lagi, Archibald?" sapa Claude yang sedari tadi rupanya telah ada di samping Archibald.

"Kau...?" Archibald terkejut menyadari salah satu saudaranya telah berada di dalam ruangan pribadinya, bahkan melihat ke dalam mimpinya. "Apa yang tidak kau ketahui, Claude?!" dengusnya sarkas.

Claude tergelak. "Kau selalu saja kasar, Archibald. Bahkan, di saat kondisimu seperti ini."

Archibald hendak bangkit dari posisinya yang sedang berbaring, tetapi ia mengerang saat merasakan tubuhnya yang terasa nyeri dan kaku. Alhasil, ia kembali merebahkan tubuhnya. Archinald meringis sembari melihat tumpukan dedaunan yang menempel pada beberapa bagian permukaan tubuh. Penghidunya pun mencium aroma herbal yang sangat menyengat. Ia lantas menatap Claude meminta penjelasan.

"Kau terkena sihir tadi malam. Sihir hitam. Kau dan Elijah menyerang Putra Mahkota. Kalian bertiga mengalami luka-luka luar yang cukup parah. Tatianna dan Elwood juga. Kalian bertingkah sangat aneh tadi malam," ucap Claude hati-hati.

"Apa? Sihir hitam? Bagaimana bisa sihir hitam menembus segel di perbatasan Hutan Larangan dan menyerang kerajaan Avery?" Archibald mengerutkan alis seolah tidak percaya dengan apa yang diucapkan Claude.

Claude menggeleng pelan sambil menatap Archibald dengan putus asa. "Aku tidak tahu pasti bagaimana sihir hitam itu bisa menembus segel, aku melihat cahaya keunguan memancar di dada kalian. Maurelle yakin cahaya itu adalah sihir hitam dan... " Claude agak ragu untuk melanjutkan kata-katanya. Ia melihat Archibald yang meringis saat mengubah posisinya untuk duduk bersandar di atas pembaringan.

"Lebih baik kau istirahat dulu, Archibald."

"Dan, apa?" tanya Archibald sambil memegangi lengan atasnya yang terasa ngilu.

"Apakah kau tidak mengingat apapun?" Claude balik bertanya.

Archibald menggeleng pelan. Ia mencoba mengingat-ingat kejadian malam itu, tetapi ia sama sekali tidak dapat mengingat apapun. Tiba-tiba, ia merasa kepalanya sedikit pusing. Ia memijit pelipisnya pelan untuk meredakan sakit yang ia rasakan.

Claude mengembuskan napas panjang. Ia khawatir dengan keadaan saudaranya itu. "Mungkin sebaiknya aku kembali lagi nanti. Kau perlu istirahat yang banyak, Archibald."

"Apa yang sebenarnya terjadi, Claude?" Archibald bersikeras ingin mendengar cerita lengkap mengenai kejadian yang tak dapat diingatnya itu. Rahangnya mengeras.

Fairyverse: a Fairy Tale Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang