Taehyung dan juga Jungkook kini menatap rumah Min Yoongi yang terlihat begitu sunyi, dengan cerobong asap yang tak menyala. ia melangkahkan kakinya dan mengetuk pintu itu beberapa kali, namun belum juga ada jawaban. Jungkook kembali memeluk kotak hitam berisi lilin itu dengan gusar
"Jimin-ssi!!" Teriak Jungkook yang merasa kesal karena ketukan pintu nya tidak dijawab. Taehyung terdiam dengan pikirannya yang melayang entah kemana, ketika dirinya menyadari suara gemetar Jimin dipagi hari, ketika dirinya merasa aneh dengan Jimin yang memakai kacamata ketika langit pun begitu gelap.
Taehyung membulatkan matanya setelah ia menyadari satu hal yang bahkan tak ingin dipercayainya. Ia mendeakt dan mengetuk pintu itu begitu kencang dengan memanggil nama 'Jimin', hal itu membuat Jungkook terkejut karena sosok Kim cukup pendiam sejak pagi.
Ceklek
Taehyung dan juga Jungkook terdiam ketika dirinya mendapati pintu yang terbuka dan memperlihatkan Jimin dengan piyaman berwarna hitamnya dengan rambut yang sedikit berantakan tersenyum begitu hangat.
"Wah! Jungkookie! Kau berhasil" ucap Jimin sembari mengulurkan jemarinya dan mengusap surai Jungkook, sesuai dengan pemintaan Min Yoongi. Ia kemudian melirik pada Taehyung dengan siluet sendu menatapnya, membuat Jimin mengalihkan pandangannya dan kembali menarik uluran tangan itu.
"Dimana Yoongi hyung?" ucap Jungkook dengan raut wajah datarnya. Jimin terdiam dan kembali tersenyum begitu hangat.
"Masuklah—Bagaimana jika minum kopi? Aku merasa benar- benar mengantuk" ucap Jimin yang kemudian melangkahkan kakinya masuk. Jungkook terdiam dengan tatapan kosongnya, hingga Taehyung merangkulnya dan menyadarkannya dari lamunuan itu.
Jungkook menatap sekelilingnya rumah yang begitu sepi dan juga gelap. Ia mengikuti arah langkah Jimin yang kini membuat kopi. Taehyung menghela nafasnya dengan jemarinya yang kini ia sembunyikan dibalik saku jaketnya.
"Yoongi hyung" Panggil Jungkook yang kemudian melangkahkan kakinya menyusuri setiap ruangan didalam rumah itu. Taehyung menundukan pandangannya, ketika Jimin pun berhenti berkata dengan tatapan kosong pada messin kopi.
"Hyung!" Panggil Jungkook lagi hingga ia melirik pada Jimin yang terdiam, begitu juga dengan Taehyung. Wajah Jungkook kini memerah, dengan tubuhnya yang mulai merasa gusar ketika ia tak dapat menemukan Min Yoongi.
"Dimana Yoongi hyung?" gumam Jungkook yang kini mendekat pada Jimin.
Jimin tersadar dari lamunanya dan kemudian ia bersandar pada dinding yang terasa begitu dingin, namun senyuman itu tetap merekah diwajahnya hingga air mata itu menetes. Jungkook membulakan matanya dan melirik pada Taehyung yang kini menundukan pandangannya.
"Dia—telah pergi Jungkook-ssi" ucap Jimin dengan suaranya yang gemetar namun senyum itu tetap merekah.
Flashback On.
Jimin membulatkan matanya ketika Min Yoongi mengatakan akan pergi ke Tromso seorang diri, hal itu sontak membuat Jimin tak setuju dan memilih untuk mengekori pria mungil itu walaupun dirinya merasa cukup lelah, karena baginya, kebersamaan dengan Yoongi adalah hal yang paling berharga.
Disinilah Park Jimin dan juga Min Yoongi, diselimut oleh kabut tebal dan juga dingin yang menyelimuti mereka. Namun, dingin itu sedikit berkurang terhalang oleh api unggun yang bergoyang tertiup angin.
Jimin dan Yoongi menangkupkan tubuh mereka dan bersama meantap langit yang begitu gelap, menuggu aurora borealis untuk muncul dihamparan es yang membeku. JImin menarik selimut hingga menutupi leher Min Yoongi agar pria itu tidak merasa dingin walaupun didalam tenda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Horizon In Tromso [TAEKOOK]
Любовные романы[SELESAI] [ TAEKOOK X MINYOON ] "Ketika horizon itu kelabu tanpa cahaya, ketika kristal itu terus membasahi jalanan dan toko roti persimpangan dengan aroma manisnya, dan juga ketika angin musim dingin itu berhembus layaknya deru peringatan begitu di...