Hijrah itu perjuangan.
Harus memaksa diri dan konsisten.
Hijrah itu sekarang, kalau bukan sekarang, kapan?
"Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum hingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain dia. " (QS.Ar-Ra'ad:11)
Kalau bukan sekarang, kapan?
Itu adalah pertanyaan awal yang menohok sekali bagi kita. Kalau kita menunda terus, maka kapan kita memulainya? Besok? Lusa? Pekan depan? Tahun depan?
Yakin punya umur sampai besok,lusa, pekan depan, bulan depan, tahun depan? Tidakkan? Bisa jadi hari ini kita menunda untuk besok, ternyata kematian telah menjemput. Bisa jadi hari ini kita berkata "tunggu dulu"
Ternyata jatah umur kita telah habis. Mari berubah mulai sekarang.Bagaimana caranya?
-Punya Komitmen Yang KuatKita harus memiliki komitmen yang kuat untuk berubah. Jika komitmen kita lemah, maka kita tidak mampu bertahan.
Milikilah komitmen yang besar. Bukankah sang juta hari ini lahir dari komitmen yang kuat? Bukankah orang orang hebat hari ini merupakan hasil akumulasi komitmen kuat dengan usaha? Mustahil orang sukses dan ternama hari ini mampu mencapai titik itu tanpa ada komitmen yang kuat.
-Temukan Lingkungan yang Mendukung
"Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah(Islam), maka kedua orangtuanya lah yang menjadikan mereka Yahudi, Nasrani, dan Majusi" (HR.Bukhari&Muslim)Carilah lingkungan yang mendukung hijrah dan perubahan kita. Lingkungan yang membuat kita senantiasa bermuhasabah, memperbaiki amalan, ibadah, interaksi sosial, dan kedekatan kita pada Allah.
-Pilih Teman Akrab yang Satu Visi
Teman sangat berperan penting dan memberikan pengaruh yang luar biasa pada seseorang. Karena itulah Islam memerintah kan kita untuk memilih teman bergaul. Memilih teman yang baik dan berakhlak adalah sesuatu yang tidak bisa dianggap remeh.
"Seseorang itu tergantung pada agama temannya. Oleh karena itu, salah satu diantara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dia jadikan teman".(HR.Abu Dawud No. 4833 dan Tirmidzi No. 2378).
-Rajin Menghadiri Majelis Ilmu
.
.
.
.
Semoga bermanfaat bagi yang membaca nya ya☺.
Mohon maaf jika ada kesalahan kata atau apapun yang tertulis di cerita diatas tersebut. ✨
Keep humble to shalihah ❤❤Let's join majelis of knowledge and keep istiqomah🤗
📝Salam dariku, saudaramu
Follow ig @ayurizka.mhr
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S TIME FOR US
ChickLitKeadaan kita hari ini itu bergantung pada pilihan pilihan kita. kita mau hidup yang selalu berada di area zona nyaman, silahkan. Tapi ingat, ada konsekuensi yang harus kita terima atas pilihan tersebut. begitu pun sebaliknya.