5 - Tenseigan

1.6K 237 76
                                    

Disclaimer : Naruto punya Om Masashi Kishimoto

Warning : Bahasa tidak baku, EYD tidak sempurna, OOC, AU, Fanon, Typo, dll.


Song : Hotaru no Hikari by Ikimono Gakari (Ost Opening Naruto Shippuden)

~~~

Sesuai rencana yang dibuat semalam, hari ini mereka akan menyerang istana bulan Toneri.

Semua sudah bersiap-siap. Bahkan Sasuke sudah berdiri bersandar di pohon depan kuil sambil memasang wajah datar seperti biasa.

"Um... bagaimana penampilanku?" tanya Sunny setelah keluar dari ruangan tempatnya tidur.

Mereka semua cukup terkejut ketika melihat Sunny yang berdandan sama persis seperti Hinata. Bahkan Naruto bergantian menatap Sunny dari ujung kaki ke kepala.

"Mirip sekali!!" komentar Naruto yang dibenarkan oleh Sai.

"Rambutmu?" Sakura bertanya sambil menunjuk ke rambut Sunny yang sudah berubah warna.

"Aku mewarnainya!" jawab Sunny santai.

Semalam karena tidak bisa tidur, dia mengecat rambutnya dengan pewarna rambut spray yang ternyata dijual di dunia ini. Dia cukup terkesan. Walaupun dunia ini terkesan kuno dan tidak semodern dunianya, tapi Sunny akui kebudayaan di sini sangat maju.

Dan ini sudah masuk ke dalam rencananya. Bagaimana pun dia adalah make up artis --walau hanya seorang assistan-- tapi dia mencoba untuk tetap profesional. Anggap saja dia sedang bermain di dalam sebuah dorama. Dan sebuah peradaban tidak seharusnya dia pikirkan di sini.

Um... mungkin Sunny lupa jika dunia ini adalah dunia ciptaan manusia. Atau mungkin ciptaan...

Yah... tidak akan ada akibat jika tidak ada sebab. Anggap saja begitu. Karena jika ini hanya mimpi, tidak mungkin mimpi senyata ini.

Dari sudut ruangan lain Hinata keluar dengan penampilan yang sudah diubah. Dia menggunakan jurus untuk menganti penampilannya. Dan Hinata meniru dandanan Tenten dengan warna matanya yang juga berubah hitam.

Kenapa Hinata jadi terlihat mirip dengan si es batu itu?

Sunny melirik Sasuke yang masih berdiri dengan sok datarnya. Pemuda itu bahkan tidak melihat ke arah teman-temannya. Entah apa yang sebenarnya dipandangi pemuda itu. Dan Sunny tidak ingin ambil pusing.

Setelah mendapat komando dari Shikamaru, mereka pun kembali menaiki burung tinta milik Sai. Dalam formasi yang masih tetap sama.

"Kita berangkat!"

Ucapan Shikamaru menyadarkannya jika mereka akan pergi berperang. Dan setelah peperangan dengan suku bulan ini, Sunny berharap dia dapat segera pulang ke dunianya.

Mereka mencoba menerobos kekkai pelindung itu. Dan dalam hitungan detik, para pasukan boneka bercadar itu menyerang mereka. Mendapatkan serangan balik dengan puluhan kertas bom dan tembakan laser yang diarahkan ke mereka dan disusul suara ledakan keras yang membuat Sunny menutup mata dan memeluk punggung Shikamaru dengan tangan bergetar.

Ini seperti melihat langsung bom Hiroshima Nagasaki!! Ya Tuhan... aku belum ingin mati. Aku masih jomblo!! Setidaknya berikan aku jodoh tampan, kaya raya, baik hati dan romantis, Ya Tuhan!!!

Dan pertarungan kembali terjadi.

Ledakan beruntun yang memekakan telinga membuat Sunny menjerit takut dan ingin muntah. Bagaimana tidak, burung yang dinaikinya menghindari serangan musuh seperti bis antar provinsi yang sedang kebut mengejar setoran.

Lost Time ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang