Sampai akhirnya...
Cklekk...
Naura dan adit langsung mendongakkan kepala mereka dari gadget dan menatap ke arah pintu, ternyata yang datang adalah sahabat" siblings dari naura dan sepupu bangke dari adit.
"Ehh nau, lo udah sembuhkan?abisnya di sekolah kaga ada lo itu sepi kayak kuburan anjir."(ujar dikta).
"Lebay amat sih lo."(jawabnya).
Setelah mereka bertanya dan basa basi kepada naura, hening di ruangan itu, mereka fokus terhadap handpone-nya masing-masing.
Hingga akhirnya naura membuka suara.
"Ehh emang lo pada kesini cuman jenguk doang terus tanpa ngehibur gw, diam ajah malah mentingin hp kalian, kagak bawa buah tangan lagi kampret banget sih kalian."(ujarnya dengan panjang lebar dan tak biasanya yah naura seperti ini, ia adalah gadis bermuka tembok yang irit dalam mengeluarkan kosa kata).
Yang lainnya pun mendengar dan saling menatap satu sama lain, hingga akhirnya mereka tertawa terbahak-bahak melihat wajah naura yang semakin kesal.
"Udah deh nau, lo dari kapan jadi cewek manja kayak gini?."(ujar silvi).
"Tau tuh, mana ada dikamus idup naura kata manja manja kayak gitu."(ucap tami).
"Ya udah udah kasian nohh, si naura mukanya jadi di tekuk mulu gara" kalian diemin abistuh di godain mulu."(ujar icha).
"Nau besok lo udah boleh pulang kan? Gimana kalo kita jalan" ke pantai atau kemana ajah deh." (Kini anna membuka suaranya dan memberikan saran).
"Ehh ide yang bagus tuh gw juga udah pusing sama sekolah njir, gini" juga gw butuh refreshing."(ujar tami).
"Yaudah lusa kita jalan" bareng oke, karna besok waktunya buat naura istirahat total."(ujar adit yang mulai angkat bicara).
"Dihh, siapa lu ngatur" idup gw."(jawab naura ketus dan yang lainnya hanya menggelengkan kepala melihat perdebatan mereka ini).
"Gw? (Ucap adit sambil menunjuk dirinya sendiri). Gw calon pacar lo dan nanti bakal jadi calon imam lo."(jawabnya dengan lantang tapi wajahnya masih datar).
Naura yang mendengar kata"nya pun hanya merasa bingung haruskah ia merasa jijik ataukah bahagia... entahlah naura sendiripun bingung harus membuka hatinya lagi ataupun tidak.
Mereka semua bercanda riang di ruangan itu, dari mulai membericarakan teman sekelas mereka yang culun, bahkan sampai membicarakan tante menor yang tak lain adalah jessica. Musuh naura sejak masuk smp.
Hari sudah mulai gelap matahari tergantikan oleh bulan, hingga akhirnya mereka kelelahan dan harus pulang ke rumah, tapi tidak dengan adit ia rela untuk berdiam diri menemani naura, tak bersekolah, mengganti pakaian di rumah sakit hanya untuk naura. Entah apa perasaan adit sekarang. Ia belum yakin dengan perasaan sayang dan cintanya ini ke naura tapi disisi lain ia takut untuk kehilangan naura.
Keesokan harinya...
Pagi yang cerah matahari muncul menyinari bumi membawakan sejuta kebahagiaan dan udara sejuk yang membuat naura semakin nyenyak dalam tidurnya tapi tidak dengan adit, ia merasa matahari memantulkan cahanya di jendela dan mulai mengerjap-ngerjapkan matanya lalu bangun menatap wajah naura yang masih tertidur pulas dengan tenang, kemudian ia merasa jantungnya berdegub kencang ada kenyamanan dan kehangatan di wajah naura tersebut.
Adit langsung melangkahkan kakinya ke kamar mandi dan mengganti pakaiannya, setelah itu sambil menunggu gadisnya bangun ralat calon gadisnya bangun ia menyiapkan baju naura karena hari ini dia sudah di perbolehkan pulang oleh dokter dan tak lupa ia juga menyiapkan sarapan untuk mereka berdua karena naura bilang ia tidak suka dengan makanan rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Yang Rumit
RomantikSeorang gadis SMA yang berparas cantik,berpostur tubuh yang bagus memiliki banyak musuh karena sikap famousnya dia Menyia-nyiakan seorang laki" yang tulus mencintainya akankah mereka bisa bersatu kembali?... Bagaimana kelanjutannya??