Spesial part [Best]

685 78 24
                                    


Spesial POV [ Best ]

Semula aku membencinya. Bukan benci seperti ingin membunuh, aku hanya tidak suka wajah arogannya apalagi saat ia tersenyum licik. Namanya Mark, aku tau itu dari P'New. Awalnya aku kira ai Kris lah yang akan menjadi lawan mainku tapi ternyata bukan.

Kebencianku berawal karena peran "August" seharusnya menjadi milikku. Aku tidak suka menjadi "Bright". Tapi dasar sialan, Mark datang dan langsung lulus casting tanpa babibu seperti yang aku lewati dulu. Hanya bermodalkan wajah yang sebenarnya tidak terlalu tampan Mark berhasil mencuri perhatian teman-temanku. Ai Kris, Us, Purin dan yang lain justru malah lebih dekat dengan Mark.

Kebencian ini terus berlanjut walaupun aku dan Mark terlibat banyak adegan manis. Bagiku ini membosankan. Aku harus berpura-pura menyukai orang ini. Apalagi dia selalu mengatakan bahwa wajahku datar bangsat sekali. Wajahku memang seperti ini, mau apa kau? Jangan sok tampan ya! Aku bahkan bisa membuat nenek-nenek kembali muda hanya dengan menunjukkan sedikit senyumku.

Tapi semuanya menjadi lain ketika aku dan Mark harus melakukan kiss scene. Ada rasa geli, jijik, malu dan sebagainya yang aku rasakan. Aku tidak yakin apa Mark juga merasa seperti itu karena Mark punya pacar laki-laki. Sedangkan aku? Ini pertama kalinya bibirku bersentuhan dengan orang lain apalagi dengan pria.

Rasanya aneh. Seperti ada getaran yang menarikku untuk terus melumat bibirnya. Sialan aku merasa ada sesuatu yang tegang di bawah sini. Hoih tidak mungkin aku horny karena lelaki. Yang benar saja, aku adalah pria normal.

Sejak kiss scene itu, aku dan Mark mulai sedikit berbincang. Seperti tidak ada kemusuhan sebelumnya. Ini juga berawal dari Mark yang menabrakku di koridor. Awalnya aku ingin marah tapi aku urungkan karna melihat lututnya bersimbah darah. Seketika rasa kemanusiaanku muncul melihatnya kesakitan seperti itu.

Aku tidak banyak tau tentangnya. Hanya tau dia sudah punya kekasih bernama Gun. Aku mengenalnya karena Mark pernah mengenalkan kami. Awalnya aku kira Mark adalah bottom tapi setelah melihat kecantikan ai Gun, aku jadi yakin bahwa Mark adalah top.

Terkadang aku berpikir bagaimana bisa pria berkencan dengan pria. Meskipun hal itu sudah lumrah tapi tetap saja aku merasa asing. Apalagi jika P'New datang bersama P'Both atau ketika Gun datang menjemput Mark. Aku merasa geli sendiri melihat mereka bermesraan.

Tapi semuanya terpatahkan ketika aku dan Mark menjadi lebih dekat. Dia seperti adikku. Usia kami terpaut tiga tahun. Eh, itu artinya aku lebih tua dari Gun karena Gun dan Mark hanya terpaut dua tahun? Ohoo lain kali aku akan menyuruh Gun memanggilku "phi Best"

Aku ingin meluruskan apa yang terjadi kemarin malam. Aku tidak bermaksud untuk mencium Mark. Heh, jangan salahkan aku! Salahkan author mesum yang membuat Mark kalian menjadi sangat menyebalkan disini. Untukmu author bernama Jungyaa, tolong jangan ganggu Mark dan Gun. Lebih baik kau ganggu aku saja. Apa kau mau kita berkencan? Ayo! Aku juga kesepian di sini. Apa kita perlu menikah? Jika kau mau, aku akan menyeretmu ke KUA sekarang. Untuk pembaca, tolong jangan protes. Biarkan aku dan author ini saling mencintai.

Simak tuh katanya P'best "gak boleh protes"

Kembali pada topik awal. Malam itu aku sangat kesal karna naskahku terselip dan malam itu moodku juga sedang tidak baik karena Kris Karisa si manusia tolol goblok bodoh dan tidak tau diri. Jadi aku meminta Mark untuk datang ke kamarku mengantarkan naskah salinan yang ia punya. Beruntung aku dan Mark ada di apartement yang sama jadi aku tidak perlu bersusah payah ke tempat P'New yang mungkin malam ini sedang melakukan ritual dengan P'Both.

Mark datang seperti biasa yaitu menggedor pintu dengan kasar dan kebiasaannya yang paling tidak aku suka adalah, ia sembrono. Tidak punya tata krama sebagai tamu. Benar-benar tidak punya malu sebagai manusia. Seperti yang sudah-sudah, ia selalu merampas makananku. Tanpa bertanya padaku dia asik memakan curiannya dengan santai.

Baby don't stop S2 🔞  [ MarkGun version ] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang