Aku sedikit menghela nafas, rasanya ingin membenarkan lagi kalo Aku ini orang baik dan tuduhan Fad itu semuanya salah. ingin rasanya aku berkata demikian.
Tapi tolong beritahu aku bagaimana aku berkata pada suamiku, tanpa harus menyakiti hatinya atau membuatnya menuduhku sebagai pembohong misalnya.
"Mas, Pernikahan itu cermin mas. Betul seperti yang mas katakan tadi. Pernikahan adalah Cerminan diri." Jawabku
"ya betul kan? itu berarti kamu itu tak baik. Bukan wanita baik dan tidak perlu aku kasih mahar, menyusahkanku saja" potongnya ketus.
Aku menghela nafas lagi, takut aku tersulut emosi. Aku sungguh takut rumah tanggaku hancur cuma karena emosi dan sebuah pepatah yang belum dipahami dengan baik. aduhai... aku harus bilang apa.
"Baiklah. jikalau mas bersihkeras aku bukan wanita buruk. Kenapa mas masih bertahan dengan pernikahan kita sejauh ini? " jawabku
Aku berharap perdebatan ini agak mereda, dan aku ingin mencukupkan debat kusir ini.
"Ya karena aku bukan orang baik, Jatahku ya bersama yang seperti aku ini. orang tidak baik. seperti macam kau de" Jawab Fad dengan ringannya
"Jadi, Apa yang kamu lihat dari Aku Mas? Apa yang mas lihat dariku selama ini, Aku bagaimana ? Hal apa yang Ada dalam diriku dan tidak temui dalam diri mas" Balasku dengan mata yang berkaca kaca.
"Ya ya pokoknya kamu berarti bukan wanita baik sama seperti aku" jawab Fad.
Aku mulai tersulut emosi, bagaimana tidak. Fad mendesakku dan seolah tidak mau mendengarkan perkataanku.
"Mas perlu tahu, bahwa ketika Aku melihat mas, Aku menjadikan mas sebagai cermin. Cermin itu aku pakai untuk melihat apa yang kurang dariku, aku perbaiki. Mas tahu, dulu aku menikah denganmu, memilihmu karena aku mengurangi cermin untuk pernikahan mas. jika tidak mungkin aku bukanlah istrimu". jawabku pelan.
Aku berharap Fad, menyadari maksudku dan selesai kesalahpahaman pada asumsi.
"Aku tidak memahami maksudmu." jawabnya
"Baiklah mas, dulu ketika kau ingin menikah, Berapa syarat yang harus kupenuhi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahanku Bukan Fotokopian part 2
Teen FictionAku sedikit menghela nafas, rasanya ingin membenarkan lagi kalo Aku ini orang baik dan tuduhan Fad itu semuanya salah. ingin rasanya aku berkata demikian. Tapi tolong beritahu aku bagaimana aku berkata pada suamiku, tanpa harus menyakiti hatinya ata...