Ponsel Soojin berdering sejak tadi ketika dirinya sedang memasak sarapan untuknya dan Woojin, adiknya. Rumah di Sabtu pagi ini terlampau sepi. Ayah dan Bundanya harus pergi ke luar kota untuk menjenguk neneknya yang sakit dari kemarin, sementara Woojin masih tidur di kamar. Adiknya kemarin malam demam.
Karena dering ponselnya tidak kunjung berhenti, Soojin pun mematikan kompor dan menjawab terlebih dahulu.
"Halo?"
"Soojin!"
Baru mendengar namanya disebut sekali aja, Soojin udah tahu banget siapa yang meneleponnya pagi-pagi gini. "Tahu nomorku dari mana?"
"Kemarin ngubek-ngubek hape Chaeyeon. Kan mentormu Chaeyeon, 'kan? Aku iseng buka hapenya, hehehe..." Lee Jinhyuk, lelaki itu cengengesan dari seberang.
"Ngapain nelpon?" Tanya Soojin ketus.
"Kangen."
"Aku matiin ya..."
"EH JANGAN!!!"
"Kalau cuma mau iseng, mending aku matiin. Aku sibuk." Soojin udah nggak habis pikir sama orang ini. Bener sih kata orang-orang kalau Jinhyuk ini nggak jauh beda dari sosok makhluk astral, tapi bukan karena kasat mata, tapi karena Soojin bisa ketemu dia dimana aja. Soojin di kantin dia dikantin, Soojin di kelas dia lewat depan kelas Soojin, Soojin di ruang baca dia juga ada di ruang baca.
Nggak tahu Jinhyuk beneran makhluk astral atau punya Doppelganger di Teknik. Atau Doppelgangernya makhluk-makhluk astral penghuni Teknik.
"Aku mau ngajak kamu pergi hari ini, beli perlengkapan buat makrab. Mau nggak?"
Soojin emang belum nyiapin barang-barang buat malam keakraban, tapi dia enggan kalau harus pergi lagi sama Jinhyuk. Akhirnya dia ngeles. "Udah ada janji sama yang lain."
"Kok gitu? Kalau gitu ikut deh! Bareeeng!"
"Nggak!! Pergi sendiri sana!" Soojin langsung matiin ponselnya.
Gara-gara Jinhyuk, dia jadi kepikiran buat beli perlengkapan untuk makrab hari ini. Mumpung nggak ada kerjaan. Daripada hari kuliah dimana sekarang lagi sering banget pulang sore. Pilihan pertama dan kedua jatuh ke tangan Yewon dan Minhee yang kebetulan paling deket sama Soojin. Sayangnya Yewon ada acara keluarga, sementara Minhee malah nggak mau keluar dari rumah, mau rebahan dan tidur seharian. Dia juga nggak bisa ngajak Woojin karena Woojin lagi sakit.
Soojin pun berjalan menuju ruang tamu dan mengintip ke luar lewat tirai. Dia melihat Rumah 101 lagi heboh kerja bakti.
***
"Kak Jonghyun!"
Jonghyun mendengar suara yang memanggil namanya. Lelaki itu sedang menyiram tanaman yang ada di depan rumah. Selain Jonghyun, di halaman Rumah 101 ada Jaehwan juga yang lagi kebagian tugas buat nyapu daun-daun kering.
"Eh! Adek!" Saking sumringahnya pagi-pagi udah dicariin, Jonghyun nggak sadar kalau selang yang dipegangnya mengarah ke Jaehwan.
"ANJIR!!" Pekikkan Jaehwan sontak membuat Jonghyun dan Soojin menoleh. Soojin terpekik ketika melihat Jaehwan nggak sengaja disemprot pakai selang air sama Jonghyun pas Jonghyun berdiri.
Jonghyun langsung melempar selangnya dan buru-buru mematikan keran. Sementara Jaehwan udah basah kuyup. Bukannya minta maaf, Jonghyun malah cengengesan. "Nggak apa-apa, Wan! Sekalian mandi 'kan biar bersih!"
Jaehwan mengusap mukanya yang basar terkena siraman air Jonghyun. Menatap Jonghyun geram.
"Woi, Wan! Kalo mau mandi jangan di halaman, di kamar mandi sana!" Teriak Minhyun dari teras yang lagi ngelap kaca rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BRODUCE TIME] Home // Kim Jonghyun ✔
FanfictionWhen you're lost and you don't know whether home you should go. *Local AU Start: 20 Juli 2019 Finish: 31 Agustus 2019