Chapter 1

4 0 0
                                    

Adakah tempat untuk kembali?
Setelah sekian lama mengembara?
Tempat benama rumah telah lama takku temukan.

Gadis berseragam abu-abu itu berjalan menyusuri lorong sekolahnya. Ini adalah tahun ke tiganya bersekolah di sekolah ini. SMA BAKTI HUSADA. Dulu, saat sebelum kedua orang tuanya meninggal semua terasa menyenangkan, terasa mudah, terasa ringan tak ada beban pikiran yang menggrogoti kepala hingga serasa ingin pecah. Sekarang, sekolah terasa begitu memuakkan. Canda, tawa, teman-temannya terasa menjengkelkan. Mereka hanya memikirkan kehidupan mereka sendiri. Adakah yang menyadari bahwa dia sedang berdiri dipersimpangan antara ingin bertahan atau menyerah? jawabannya tentu TIDAK !! Hell, teman-temannya tidak sepeduli itu pada hidupnya, hanya dulu sesaat setelah orang tuanya  meninggal mereka berbondong-bondong mengucapkan bela sungkawa, berpura-pura sedih, mencoba menghibur dirinya. Nyatanya, dibelakangnya mereka kembali tertawa riang. Semua itu sungguh MEMUAKKAN.
Intinya sekarang sekolah dimatanya hanya seperti  kandang sekumpulan Hyna yang menjadikan sekolah sebagai ajang menunjukkan kekuasaan.

Sebelum orang tuanya meninggal dia hidup begelimangan harta, tanpa sedikitpun kekurangan. Maklum, dia putri tunggal. Jadi wajar wajar saja jika orang tuanya begitu memanjakan dia. Tapi, walaupun hidup bergelimangan harta tak lantas membuat dia menjadi anak manja seperti teman-temannya. Dia rajin berolah raga, berlatih bela diri, Dari mulai karate hingga kickboxing di kuasainya. Awalnya itu semua hanya bagian dari hobby, ternyata sekarang semua itu berguna melindugi dirinya dari kerasanya hidup.
Dia sangat bersyukur.
Jika kalian bertanya dimana semua harta kekayaan orang tuannya? Semuanya sudah diambil oleh tantenya!! Kakak dari mendiang mamanya. Hah, dulu dia begitu naif hingga menganggap tantenya benar2 menyayangi dia layaknya anak kandung. Saat dia lengah, harta kekayaan orang tuanya tiba-tiba saja sudah berpindah tempat menjadi milik tantenya. Dia diusir dari rumahnya sendiri . Dan saat dia mulai sadar apa yang sedang terjadi mengapa dia tiba-tiba diusir, dia ditampar oleh kenyataan bahwa ternyata tantenya selama ini tidak tulus menyayangi dia. Kasih sayang selama ini yang dia dapatkan hanya akal bulus tantenya untuk mendapatkan kekayaan orang tuannya.
Sungguh IRONIS haha.

Kini dia hanya tinggal disebuah kos-kosan kecil yang hanya cukup untuk menampung dirinya sendiri.

Saat semua teman-temannya tau dia jatuh miskin, satu persatu mulai menjauhinya. Menganggap dia layaknya virus yang harus di hindari.

"Adelll!!" seru seorang gadis.
Ah iya, kecuali gadis ini, satu-satunya orang disekolahnya yang tidak menjauhinya, sahabat baiknya. Ghisella anastasya.

"Haii" sapa adel.
"Kenapa lo ninggalin gue?"
"Gue kira lo udah pulang duluan!!"
"Gk!! Gue tdi abis dari ruang jurnalis"
"Oh!"
"Lo mau langsung pulang?"
"Gue mau ketempat kerja"
"Tempat dimana badan lo bisa dipegang-pegang itu?!! berapakali sih gue bilang, gw bisa bantu lo sampe lulus!!" Ketusnya.
"Dan bikin gue berutang sama lo? Gk makasih"
"Dasar kepala batu!!"

Setelah mengatakan seperti itu, ghisel pergi menuju gerbang. Jika kalian kira sahabat gue seorang yang manis dan ceria? Jawabanny Salah besar. Sahabatnya itu cantik. tapi kecantikannya tertutup oleh mulut pedas dan sikap dinginnya. Walaupun begitu, ghisel adalah teman paling baik yang pernah dia temui. Dibalik mulut pedas itu, dialah yang paling peduli pada hidupnya selama ini.

Adelpun melanjutkan jalan menuju halte dekat sekolahnya, menunggu angkutan umum yang biasa membawanya menuju tempat dia bekerja. Akhirnya angkot datang juga. Adelpun menaiki angkot tersebut.
Setelah hampir 30 menit akhirnya dia sampai didapan tempat kerjanya.

SELAMAT DATANG DIDUNIA GELAPMU ADELIA!! batinnya mencemoh.



-TBC
Jangan lupa tinggalkan jejak😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 31, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

So Many Think I Want To sayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang