III. Maaf

8 0 0
                                    

"EH...EHH..EHH SORRYY" pekik aikal sambil menatap baju seseorang yang basah karna ulahnya.

" uhh...iyaa gapapa" jawab perempuan itu, sembari membersikan air yang terkena bajunya.

"lu ga kenapa-napakan? yah basah ya, sorry banget ya.lu pasti kedinginankan?" kata aikal dengan rasa bersalah.

saat aku melihat seseorang yang berbicara kepadaku, pandanganku terpaku. aku melihat lagi matanya, tapi bukan tatapan dingin yang biasanya aku dapat justru tatapan rasa bersalahnya.

"EH ELO SI KAL" pekik zera, seraya membantu membersihkan bajuku.

"kan gue ga sengaja zer, lagian gue juga minta maaf ko ama dia" kata aikal.

"yaudah deh daripada lu kedinginan, gue ambilin dulu jaket gue.sebentar" kata aikal seraya meninggalkan yaumi dan zera di depan kelas mereka. lalu tak lama kemudian, mereka melihat aikal berjalan ke arah mereka seraya menggandeng tasnya juga memegang jaket di lengannya.

"ini jaketnya, bebas lu mau balikkin kapan, yaudah gue pamit" kata aikal, sambil kembali melanjutkan perjalan yang tadi sempat terhambat karna tragedi air tumpah itu.

"KAL MAKASI JAKETNYA" teriak yaumi, sambil memandang punggung aikal yang mulai menjauh.

Ternyata aikal membalikan badannya, menganggkat jempol nya keatas seraya memberikan senyuman.
"SOK MANIS LO KAL" teriak zera, saat melihat aikal tersenyum ke arah mereka. Bisa di lihat aikal tertawa setelah mendengan teriakan zera.

"Yaudah gue balik duluan ya! " sahut zera.

"iyaa zera, hati-hati ya!" jawab yaumi.

-Saat sampai rumah-

"Assalamualaikum bu!, yau pulang nih" kata yaumi saat sampai di pintu utama rumahnya, bisa dilihat yaumi belum masuk dikarenakan pintu rumah terkunci.

"aduh ibu kemana ya? Apa ibu pergi? Ah masa si? " guman yaumi bertanya pada dirinya.

Dan tak lama pintu terbuka, bisa ia lihat perempuan menggunakan mukena dan juga sandal rumahannya. Ah rupanya ibunya selesai shalat pantas aja rumah di kunci.

"eh yau udah pulang, ayok masuk. Eh?! Kamu pake jaket siapa itu? " pekik ibu, saat melihat aku tak memakai baju yang sama saat aku berangkat sekolah tadi.

"Hmmm.....tadi temenku ga sengaja numpahin air bu,  terus dia minjemin jaketnya deh. Yaudah dari pada yau kedinginan, yau pinjem deh" ucap yaumi dengan hati-hati, takut ibu salah paham.

"ohh gitu, yaudah masuk yuk" sahut ibu.

"yaudah yau langsung ke kamar bu" ucap yaumi

"kamu ga mau makan dulu? " tanya ibu

"nanti aja deh bu, sekalian aku mau nyuci jaket ini" kata yaumi seraya berjalan ke arah kamarnya di lantai dua.

-di kamar-

Setelah menyimpan tas dan juga mengganti bajunya, yaumi terduduk di pinggiran kasur tentunya memegang jaket tadi. Entah mengapa sekarang dirinya jadi memikirkan aikal.

"ternyata aikal baik ya, ganteng juga tapi eh sebentar. Ko mikirin sih,  ya Allah baru juga masuk kamu yau" guman yau.

        ********

-dimeja makan-

"Habis ngapain yau" tanya ayah, yang sedang menghabiskan makan malam di piringnya.

"Eh...ohh itu yah, abis cuci jaket" jawab yaumi

"Masa malam-malam begini cuci jaket, yang ada ngga akan kering sayang " sambung ayah

"Ehm..hmmm...itu yah, tadi ada kejadian disekolah. Temen yau ga sengaja numpahin air ke baju yau, terus yau dipinjemin jaketnya yah. Gaenak kalau lama-lama jaketnya ada di yau, niatnya sih kalau besok atau lusa udah kering langsung yau kasihin" jelas yau, sembari mulai membereskan meja makan.

"Yaudah, kamu sekarang masuk kamar. belajar ya,jangan terlalu larut tidurnya" jawab ayah sembari mengisap kepala yau.

Bersambung

Terimakasih sudah mau baca!

BerakhirWhere stories live. Discover now