Cinta itu indah, apalagi ketika cinta itu dapat dibawa ke jenjang pernikahan dan dipertahankan hingga maut menjemput. Begitu pula gambaran para pasangan suami istri diluar sana yang tengah membangun bahtera rumah tangga mereka. Satu tahun, mereka semakin mencintai satu sama lain, dua tahun mereka saling menyayangi keluarga kecil mereka. Hingga memasuki tahun-tahun krusial dimana goncangan makin keras menimpa. Bertekad akan menghadapi gelombang rintangan bersama. Namun semuanya hanya tinggal janji manis, yang ingkar ketika mereka kehilangan keintiman satu sama lain."
***
***
***
[Siwon's POV ]
Aku sampai di rumah ketika istriku sedang menyiapkan makan malam. Aku keluar dari mobil dan kulihat Tiffany sudah menungguku di depan pintu rumah dengan eyesmilenya yang entah mengapa kini tidak menarik di mataku.
"Ada sesuatu yang ingin kubicarakan," kataku sembari menggenggam tangannya dan menatap matanya dalam
Dia hanya menatap ke arahku dan tanpa berkata apapun
Kami melangkah menuju meja makan bersama. Dia duduk dan makan dalam diam. Lagi, aku mengamatinya, bisa kulihat raut kesedihan di matanya bulan sabitnya. Tiba-tiba aku merasa bibirku sulit untuk digerakkan. Namun, aku harus memberitahunya apa yang megganjal di pikiran dan hatiku saat ini
"Aku ingin kita bercerai." Kukeluarkan topic itu dengan tenang
Tiffany tidak terlihat terganggu dengan perkataanku. Wajahnya terlihat datar.
"Kenapa?" tanyanya dengan lembut.
Aku tak tau mau menjawab apa. Maka, kuhindari untuk menjawab pertanyaannya. Hal ini membuatnya marah. Tiffany melempar sumpit yang tengah ia genggam."Kau bukan seorang laki-laki, Oppa!", teriaknya kehadapanku. Fany menatapku tajam sebelum akhirnya dia menuju kamar kami di lantai atas.
Malam itu, kami tidak berbicara satu sama lain. Dapat kurasakan tubuhnya yang bergetar menahan tangis di tempat tidur kami. Aku mengerti kalau dia ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada pernikahan kami. Penyebab aku ingin menceraikannya,
yang memang jarang mengecewakan aku sebagai seorang suami.
Namun sangat sulit bagiku untuk memberikannya jawaban yang memuaskan dan logis bahwa:
Dia telah kehilanganku,
karena saat ini ada seorang wanita yang telah merebut hatiku.
Wanita yang bernama Kwon Yuri. Model sexy dan baik hati di Hyundai.
Aku sudah tidak bisa mencintainya lagi. Aku hanya mengasihani saja!***
Keesokan harinya, semakin membuatku merasa bersalah, kuletakkan surat perceraian yang berisikan bahwa Fany boleh memiliki rumah kami, mobil kami dan 30% bagian dari perusahaanku dihadapannya. Tiffany hanya memandang surat perceraian tersebut sekilas sebelum akhirnya ia merobeknya menjadi serpihan-serpihan kecil. Wanita yang telah menghabiskan waktu sepuluh tahun denganku kini seperti menjadi orang lain. Aku merasa bersalah atas waktunya yang terbuang sia-sia, dan untuk cinta dan energinya menghadapi dan mengurusku dan juga Minho, anak kami. Namun, hal tersebut tetap saja tidak dapat merubah keadaan bahwa aku kini merasa teramat sangat mencintai Kwon Yuri. Akhirnya ia menangis sejadi-jadinya di depanku, seperti yang sudah kuduga sebelumnya. Bagiku, tangisannya kini adalah sebuah pengikhlasan. Ide perceraian yang sudah menjadi obsesiku selama beberapa minggu ini, kini menjadi lebih jelas dan tegas kali ini.
***
Hari berikutnya, aku pulang snagat terlambat dan kulihat Tiffany sedang menulis sesuatu di meja makan. Aku tidak menyantap makan malam yang ada melainkan langsung menuju ke tempat tidur karena aku sangat merasa lelah karena seharian ini kuhabiskan dalam kencanku yang sangat menyenangkan dan tidak terlupakan dengan Yuri. Pukul 3 pagi aku terbangun, akupun ke dapur untuk mengambil air minum.
Dan yang kudapati Fany masih tetap menulis sesuatu tak sedikit pun ia bergeming dari tempat duduknya di meja makan.
Dan aku tidak perduli entah apa yang ia tulis disana, jadi aku langsung saja berbalik ke kamarku dan kulanjutkan tidurku lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Intimacy Loss (share Story from internet) ...
Romanceini ONESHOT... okay. Cast : Choi Siwon Suami Tiffany Direktur perusahaan terkenal Hyundai Corp Tiffany Hwang Istri Siwon Istri yang sabar, dan penyayang Sangat mencitai suami dan anaknya Kwon Yuri Seorang model yang bekerja di Hyundai Corp Alasa...