Nat bersungguh-sungguh dengan perkataannya. Dia meninggalkan hotel itu dengan segala barangnya tanpa sepengetahuan Loisa saat Loisa dan William berkencan di Singapura. Dia juga sudah membatalkan perjodohan itu di depan ayah Loisa yang harusnya menjadi calon mertuanya.
Kedua orang tua Loisa memaklumi keputusan Nat dan menyesali perbuatan Loisa. Nat yang mencintai seseorang dalam diam harus mengalami hal ini lagi.
Selama 10 bulan Nat mengganti semua nomornya, kecuali anak-anak cafenya saja yang tahu dan menyuruh mereka untuk tidak membocorkan nomornya.
Selama 10 bulan juga, Nat memilih pergi ke sebuah negara yang jarang orang kunjungi, Georgia. Tanah kelahiran kakek buyutnya dari pihak ibunya. Sebab itu, wajah Nat terlihat sedikit blasteran.
Nat membuka cabang di sana baru 5 bulan. Dia menikmati kehidupan barunya disana.
"Miss Nat, please help me."
Seorang anak bule meneriaki namanya sehingga membuat seorang gadis yang sedang mengawasi keadaan toko menoleh kearahnya.
"What's wrong? You can't handdle it?"
Seorang tamu berusaha membantu anak itu sementara Nat terdiam melihat siapa yang menolong anak baru itu.
"Thank you, sir."
Orang itu mengangguk lalu meletakkan barang yang di bawa anak itu. Cukup berat kalau seorang gadis muda mengangkatnya.
"Thank you sir. Sorry for this." Nat membuka suara.
Lelaki itu menoleh kearahnya. Dia sedikit bingung. Lalu muncul seorang wanita hamil mendatanginya. Lebih tepatnya menghampiri suaminya itu.
"Am I know you?" Ucap lelaki itu.
"No sir. We meet for the first time and this is your?"
"Oh yeah. This is my wife, Loisa Sparrow."
Mendengar namanya disebut, wanita hamil itu melihat suaminya berbicara dengan siapa. Dia terdiam membeku.
"Oh. Hi mrs. Loisa Sparrow. Nice to meet you." Nat tersenyum melihat Loisa yang terdiam itu.
Sementara suaminya, William Sparrow menepuk pundak istrinya. Loisa tersadar.
"Honey, are you okay?"
Loisa menggeleng. "I'm not. Cuz my friend left me."
Nat hanya tersenyum. "Sorry, aku tak bermaksud."
Loisa tersenyum miring. 'Bohong.'
"Jadi siapa yang di depan kita ini?" William tersenyum.
"Dia Nat Christina. Persis seperti yang aku jelaskan dulu. Semuanya."
"Ha?" Nat bingung.
William terkekeh. "Jadi kamu membuat calon istriku dulu pangling ya? Oh ya, aku turut berduka cita tentang abangmu eh maksudku kakakmu."
Nat bingung dan menoleh kearah Loisa untuk menjelaskan apa yang terjadi.
"Lebih baik kita duduk. Kasihan istriku."
Akhirnya mereka duduk di pojokan. Waitress memberi pesanan mereka.
"Oke, jelaskan kenapa mendadak membuatku bingung."
William menghela napas sementara Loisa mengusap perut buncitnya itu. Melihat itu, Nat penasaran.
"Sudah berapa bulan?"
"Sebentar lagi. Udah masuk 9 bulan."
Mendengar itu Nat terkejut. "Wow, sebulan aku menghilang kalian buat anak?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Coffee (GXG) {FIN}
Storie d'amoreBook #1 Sebuah kisah cinta antara seorang pelanggan dan barista di sebuah cafe. Ikuti kisah mereka dengan secangkir kopi panas dan cemilanmu. Ini bergenre gxg.. yang homophobic silakan bergeser