Jangan lupa Vote+Coment kalian ya blurb blurb...!
Warning, Typo!
Happy Reading!!!!!
( ╹▽╹ )
Sharine mengerjap kaget, masih tidak menyangka dengan seseorang yang menemuinya hari ini. Gadis itu berjingkrak senang, kemudian memeluk erat seseorang dihadapannya.
"Kangen bangetttt!." Kata Sharine, sambil memeluk Marry—sahabatnya— yang sudah menghilang 2 tahun tanpa kabar.
"Lo kemana aja?!." Tanya Sharine, saat pelukan itu sudah terlepas.
Marry tersenyum lebar, "sorry ya, Sha. Masalah ekonomi keluarga gue tiba-tiba menurun gitu, gue sibuk bantuin bokap sama nyokap gue."
Sharine mengangguk. Dia tahu berita mengenai keluarga Marry yang tiba-tiba kekayaan nya menurun drastis karena sahabat papa gadis itu sudah menipunya sebanyak 5 triliun.
Keluarga Marry sebenarnya masih bisa mengatasi hal tersebut. Namun, beberapa hari kemudian datang lagi kendala tentang bisnis mereka di hotel yang tiba-tiba sekarat—akan bangkrut.
"Kenapa Lo gak hubungin gue, Mar? Kita temenan berapa lama si sampai lo gamau bagi masalah Lo sama gue? Lo gak tau apa, gue udah hubungi banyak orang buat cari keberadaan Lo." Omel Sharine, merasa geram pada Marry yang tidak ingin berbagi masalah dengannya.
"Sorry ya, Sha." Marry melirik pria disampingnya, "lagian, Will udah bantuin gue kok."
Sharine menghela nafas, "tapi sekarang semuanya baik-baik saja seperti semula, kan?."
Marry mengangguk, "iya, semuanya udah baik-baik aja."
Will menghampiri Sharine, "lama kita gak bertemu, Sharine."
Sharine ber-tos ria dengan Will, kemudian mencubit pinggang laki-laki itu cukup kencang. "Elo juga! Kenapa Lo gak bilang-bilang sama gue kalau Lo lagi sama Marry?! Jadi, selama gue nyari Marry sama Lo, Lo udah tau keberadaan nya dong? Terus... Ah anjing, kayak orang bodoh gue, ih!."
Will gelagapan sendiri, "ya... ya soalnya si Marry gamau buat Lo repot, Sha. Jadinya, ya gitu."
Sharine berdecak sebal. Dia mengajak keduanya untuk keluar dari ruangan bawah tanah miliknya, dimana tempat tersebut untuk membunuh atau menghukum para penyusup yang memancing emosinya.
Mereka bertiga duduk berjejeran di sofa panjang, setelah menyalakan televisi.
"Btw... Kok tiba-tiba kalian jadi akrab gini? Dulu tuh ya, kalian gak ada akur-akurnya sama sekali?!." Kata Sharine, setelah dia mengambil tiga kaleng soda untuk mereka bertiga.
Mendengar itu, sontak Will tertawa. Pria itu mengambil soda yang Sharine berikan, sebelum menjelaskan semuanya. "Sha, Lo gak tau aja betapa jeleknya muka si Marry waktu gue nemuin dia lagi nangis di bar!."
Marry mencubit tangan Will, "point nya aja langsung, aib gue gak usah di bawa juga!.",
Will mengangguk, "oke oke. Terus si Marry cerita semuanya sama gue, gue bilang gue bakal cerita ke yang lain, kali aja mereka bisa bantu, termasuk Lo, Sha. Tapi si Marry bilang gak usah cerita sama yang lain, dia gak mau ngerepotin kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SECRET OF SHARINE
Teen FictionSharine dengan segala rahasianya. Sialnya, keluarga yang sudah membuangnya dulu, kini kembali memintanya untuk pulang. Gila. 5 tahun lebih, mereka kemana saja?