Yah namanya juga calon jodoh yah pasti kompak lah
"Apa lo liat-liat?" Ketus anis yang risih sedari tadi hafiz memperhatikannya.
"Gue mau nanya? Lo udah mulai jatuh cinta sama gue ya?"
Sumpah yah nih anak tingkat pd nya akut banget gila, takjub gue
"hahah jatuh cinta? Sama lo? Gabanget!" Anis memutar bola matanya dengan malas.
"Terus lo kenapa ikut pramuka? Jelas-jelas gue ketuanya?, lo jujur aja deh ekhh tapi maaf nih yah gue ga ada perasaan sama lo" hafiz mengacak-acak rambut anis sambil meninggalkan anis di barisan.
"Bgst lo! Siapa juga yang mau sama lo?" Teriak anis yang dibalas senyuman dari hafiz
¤¤¤
"Ayok naik" hafiz menunjuk anis dengan dagunya, sambil duduk di motornyaAnis seakan acuh terhadap hafiz, dia meninggalkan hafiz yang masih setia di motornya
"Heh pacar" teriak hafiz yang jelas membuat anis langsung membalikkan badannya dan berjalan menuju hafiz
"Apa? Pacar?" Sungut anis yang tak terima disebut pacar
"Denger baik-baik yah, GUE BUKAN PACAR LO inget itu" beberapa kata diberi penekanan oleh anis untuk memperjelasHafiz tertawa hambar, lalu menatap tajam anis yang melipat tangannya didada
"Gue ga suka dibantah, gue bilang naik yah naik!"
Gila ini kenapa hafiz jadi lebih galak dari gue sih? Kan mental gue jadi ciut - batin anis
"A apaan sih lo, sok ngatur bnget inget yah lo buk-"
"Bacot lo yah, tinggal naik juga susah banget sih"
Yahh kan jadi ciut- anis
"Hisss" dengus anis sambil menaiki motor hafiz
"Lo yakin duduk nyamping? Gue mau ngebut nih" hafiz memperhatihan anis yang duduk sok calm gitu
"Gue bunuh lo ya, banyak bnget maunya" bantah anis sambil mengubah posisi duduknya
Hafiz mendecih sambil membuang nafasnya secara kasar
"Ketet banget rok lo anjirr malah kependekan lagi akhh, gamau tau gue harus lo ganti itu""Mau lo apa sih? Ini mau terus berantem disini atau pulang?" Emosi anis kali ini benar-benar tak tertahankan lagi, lama-lama hafiz kalo dibiarin bakalan ngelunjak kaya nya.
"Pegangan" -hafiz
"Modus lo bambang" -anis
"Kalo lo jatoh tengkurep kaya kura-kura jangan salahin gue yah" sinis hafiz
"Benarkah? Uuuu takutt" anis memasang muka mengejek dibelakang hafiz
Hafiz yang melihat anis dari kaca spion tersenyum sinis
Liat aja nanti lo bakalan rasain sendiri -batin hafiz
"HAFIZ GILA LO YA? LO MAU MATI JANGAN AJAK-AJAK GUE ANJIRRR" teriak anis karna hafiz lagi bawa motornya ngebut
"APA? LO CINTA GUE? TAPI GUE ENGGA CINTA SAMA LO?" hafiz ikutan teriak
Anis memukul kepala hafiz yang menggunakan helm.
"GILA LO"hafiz tiba-tiba ngerem mendadak, dan hal itu membuat tubuh anis dan hafiz gempet :v
"Anjirrr sakit begooo" umpat anis
"Sumpah demi apa? Lo bilang cinta gue? Padahal tadi gue cuma pura-pura ga denger, tapi lo--," ucapan hafiz terpotong
"Siapa yang cinta sama lo bambang?" Anis melipat tangannya didada
"Lah kan tadi lo bilang 'cinta lo' itu apaan maemunah?" Hafiz menaikam sebelah alisnya seakan meminta kejelasan pada anis yang kini memalingkan mukanya
"Gue bilang GILA LO BUKAN CINTA LO BEGOO" anis mempertegas beberapa kalimat akhirnya
"Yaudah biasa aja, ngegas banget si lo" sewot hafiz
"Lah kok jadi lo yang sewot" -anis
"Uda ahh, cepetan pegangan gue mau ngebut lagi ni" gatau setan apa yang merasuki hafiz tiba-tiba jadi sewot gini
"ga, gue gamau" ketus anis
"Ekhhh nis lo tadi ujian ngopek ya?" -hafiz
"Dihh ga lah, lagian tadi tuh cuma ulangan b.indo mana mungkin gue ngopek" -anis
"Tapi gue liat ada kopean ditangan lo?" -hafiz
"Mana? Ga ada kok? Fitnah lo?" Anis ngasih liat kedua telapak tangannya ke hafiz.
Hafiz langsung melajukan motornya dengan kecepatan 100km/jam, anis reflek langsung memeluk badan hafiz yang lagi fokus kejalanan.
"Anjirrrr lo" umpat anis, hafiz yang mendengarnya tersenyum sinis karna puas dia berhasil ngebuat anis pegangan :v
¤¤¤
"Nis, lo nyaman banget yah meluk gue? Makanya lo ga sadar sekarang udah didepan rumah lo" ucapan hafiz barusan menyadarkan anis yang sedari tadi meluk hafiz
"modus lo bambang" -anis
"Lo yang meluk, gue yang modus gimana ceritanya juminten?" hafiz seakan tak bersalah
"BODOK! GAPEDULI GUE" teriak anis yang malu dengan dirinya sendiri.
"Ekhh adek gue uda pulang, nah gini dong pulangnya bareng pacar" arfan tertawa penuh makna
"Lo abang gue? Abang macam apa yang gamau nebengin adeknya?" Sinis anis
"Lo kok jahat sih, ini juga buat kebahagiaan lo" jelas arfan
"Bahagia pala lo peang" ucap anis sambil meninggalkan hafiz juga arfan
Arfan ga perduli dengan anis yang lagi ngambek, arfan malah nyamperin hafiz yang masih di depan gerbang rumah arfan
"Fiz gimana?" -arfan
Hafiz hanya menaikkan sebelah alisnya seakan meminta penjelasan kepada arfan
"Iya gimana hubungan lo sama adek gue? Ada kemajuan ga?" Arfan menaik turunkan alisnya
"Tau akhhh ga mood gue bahasnya" cuek hafiz yang sedang menghidupkan motornya
"Hahah kaya cewek lo, pake acara ga mood segala lagi"
Hafiz mengabaikan omongan arfan dan langsung melajukan motornya.
YAH GUYSS GANTUNG HEHEH
THANKS YAH BUAT KALIAN YANG UDAH MAMPIR
SEE YOU GUYS
JANGAN LUPA COMMENT AND VOTENYA GUYS