Cuma satu part :v

14 2 0
                                    

Apa kamu mengerti yang baru saja kamu katakan?

Kamu tidak mengerti, sementara kamu mengarahkan orang untuk sesekali mengikuti perintahmu

Orang takut kepadamu seperti dunia akan terbelah.

tapi aku tidak.

Kamu tahu mengapa?
Karena kamu tidak nyata.
Karena kamu "bukan tuhan".
Dan tidak pernah akan.

Kamu adalah satu debu kecil di pojokkan ruang yang tidak pernah tersapu.

Beberapa orang merasa teriritasi di dekat mu, kesal karena kamu harus disentuh agar hilang dari pojokkan itu.

Beberapa orang membiarkanmu sampai debumu bertumpuk dan membuat orang sakit.


(Edited)

Memang saya jarang menuliskan sesuatu di kepala saya, tapi lupakanlah, tempat itu sudah berantakan bagaikan sarang setan.

Ya saya yakin yang saya tuliskan sebelumnya itu bukan tuhan, tetapi sekarang saya sadar bahwa tiada seorang pun yg menakutinya, mungkin hanya saya yang berlebihan.

Atau apakah saya yang menakutinya? Sehingga membuat pertahanan dengan cara berpura pura membuat karya seni yang sebenarnya saya juga tidak tahu layak dipanggil seni apa tidak

Hal tersebut sudah lewat pada masanya

Susah sekali mempercayai sesuatu bagi diri saya

Hal tersebut membuat saya berpikir

Apakah dunia ilusi, apakah saya tinggal di dimensi dimana hanya ada 1 conciousness yakni diri saya sendiri, bukan bermaksud egois, saya yakin kesadaran saya terhadap realita rendah.

jangan memaklumi perbuatan saya ini karena saya mengaku saya salah, jangan pernah mengasihani atas apa yang saya pikirkan tentang dunia ini, saya tidak pernah berekspektasi tinggi, saya pun tidak pernah kecewa, kritik tidak menyakiti saya, tetapi kritik tidak masuk otak saya karena kepekaan terhadap dunia yang rendah.

Saya susah menikmati sesuatu, walau saya bersyukur terhadap semuanya tetapi semuanya terasa janggal.

Semua hal yang saya sentuh, makan dan berjalan di atasnya terlihat tidak asli juga

Sebenarnya saya ngapain sih disini

Saya tidak bermaksud untuk komplen ke tuhan

Tapi saya bingung

Saya hanya daging, kulit, organ yang memiliki pemikiran

Dulunya Saya merasa pantas saja diperlakukan seperti apa yang orang mau, karena nantinya saya juga mati, toh kalau saya berbuat baik amal saya aja yg saya bawa ke kuburan.

Karena saya tidak yakin saya sedih apa saya gembira, jika orang mencoba membuat saya senang dalam segala hal, saya ingin berterima kasih pada orang itu, karena membuat orang senang itu susah.

Tetapi apakah saya mencoba terlalu susah?

Saya hanya ingin menjadi tidak nyata karena cerita orang selalu lebih menarik dan saya suka mempelajarinya.

Tapi saya mungkin kurang mempelajari diri sendiri.

Apakah orang membenci netralis

Saya tidak pernah berpihak kemana mana

Maaf atas semua ini, kebanyakan kata "mungkin" dan berganti ganti topik, semuanya malah mengalir kemana mana tidak beraturan.

Bukan tuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang