🕊; Bab 09 - why?

1.9K 163 11
                                    

▶ Happy Reading!

***

Guanlin masih senantiasa menunggu kabar Somi yang masih ditangani dokter, tapi pikirannya masih terngiang akan kejadian tadi dengan Ryujin.

Seberapa banyak Somi menyayangi Guanlin? Sungguh itu tidak terhitung. Tetapi Guanlin malah membalas Somi dengan sejuta sayatan dihati gadis itu.

"Permisi dengan keluarga ananda Somi Kusuma Putri?"

Semua keluarga Somi dan termasuk Guanlin, langsung menengok ke arah dokter yang berada diambang pintu ruang ICU.

"Bagaimana keadaan putri saya dok?" tanya Leeteuk, dengan wajah yang panik.

"Syukur, putri bapak selamat, begitu juga dengan kandungannya. Untung saja putri bapak tidak telat dibawa kesini, karena telat 5 menit akibatnya akan fatal." jawab dokter tersebut.

Guanlin menghela nafas lega, mendengar hal itu membuatnya benar-benar bersyukur.

"Dan mungkin, jika nanti putri bapak melahirkan harus di caesar. Karena jika melahirkan normal itu akan sulit, sebab usianya masih terlalu dini." sang dokter menjelaskan semuanya, membuat Guanlin merutuki dirinya.

Leeteuk menggangguk, "Terima kasih, dok."

"Iya pak, silakan jika ada yang mau melihat ananda Somi, bisa masuk kedalam."

Dokter pun pergi melenggang dari hadapan mereka, namun mata Leeteuk langsung terfokus ke arah Guanlin, "Temui Somi." ucapnya.

Tubuh Guanlin menegang, "Sa-saya?" tunjuknya pada diri sendiri.

Leeteuk menggangguk dengan senyuman yang terlihat tulus, "Iya kamu, Guanlin. Temui Somi."

"Papa? Ngapain dia suruh masuk sih?!" Jaehyun langsung menatap Guanlin tajam.

Leeteuk menatap Jaehyun, "Hargai orang lain."

Jaehyun mendengus tak terima.

"Saya permisi dulu, om."

Guanlin memasuki ruangan Somi, ia menatap gadis yang sedang tertidur diatas ranjang dengan nafas yang teratur.

Perlahan Guanlin mendekati Somi, ia mengalus rambut Somi perlahan. Guanlin berharap Somi bangun, dan menatap Guanlin.

"Som, aku minta maaf, karena ga bisa jaga kamu. Aku tahu siapa yang bikin kamu kaya gini, tapi aku juga ga mau nyalahin orang itu. Biar kamu yang jawab jujur sama aku." Guanlin menghela nafas, tangannya mulai menggenggam tangan Somi, "Aku janji ga akan tinggalin kamu..."

Tiba-tiba air mata jatuh membasahi pipi Somi. Guanlin tidak percaya apa yang ia lihat, "Somi?"

Mata Somi terbuka perlahan, menampakan wajah gadis itu yang terlihat pucat, tetapi begitu cantik, "Lin..." lirihnya.

Guanlin tersenyum, "Kamu udah siuman, kamu mau apa?"

"Aku ga mau apa-apa, aku cuman mau sama kamu."

Guanlin mengangguk, ia mencium tangan Somi, dengan begitu tulus.

[BABY AND YOUNG MOM]

Guanlin berjalan santai dikoridor, pagi ini ia terlihat bersemangat. Padahal Guanlin tidak mau masuk ke sekolah, tapi karena Somi yang menyuruh, mau tidak mau ia harus pergi bersekolah.

"Eh Somi katanya, hamil diluar nikah."

"Ssst...ada Guanlin."

Baby and Young mom ● GuanSom [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang