TIGA

147 73 9
                                    

Most wanted SMA Pelita bangsa mereka sudah sampai gedung yang tadi janjikan oleh SMA Bakti Jaya bukan Sma yang janji tapi most wanted antar sekolah ya tau lah most wanted polion dan most wanted tengkorak.

Devano masuk kedalam gedung diikutin dengan segerombolan siswa Sma Pelita Bangsa.

"Wah hebat berani juga lo datang kirain gue lo pengecut" sambil menepuk tangan Digo membeti aba aba kepada temannya.

"Gak usah banyak bacot" Devano sangat geram sama Digo dia merasa diremehkan.

Peperangan pun sudah dimulai banyak tonjokan mendarat dibagian mana saja semua seperti persetanan tidak ada kata ampun dan berhenti.

Sudah kalah telak beberapa geng tengkorak banyak yang tidak bisa lagi untuk adu berkelahi semua pada pergi menaikan motor melaju pergi dari gedung.

"Awas aja lo kali ini lo bisa menang" Sebelum pergi Digo mengucapkan beberapa kata karna tidak ingin merasa kalah. Tapi sudah kenyataan bahwa Digo kalah dalam tawuran.

"Gue tunggu tantangan lo" Ucap Devano dengan senang karna merasakan kemenangan.

"Gak mau ngaku kalah lo" ucap Dimas tertawa.

"Perlu dirayain kali ya udah beberapa kali kita menang dari tu orang"

"Ya bener lo Dy kita rayain di club Tempat biasa" Sambung Dimas.

"Semua gimana ada yang parah? " tanyak Devano.

Devano sebenernya tidak terlalu dingin orangnya Hanya saja tidak terlalu banyak omong. Emang ada bedanya ya?

"Gak cuman ringan aja ya gak we" jawab beberapa orang untuk memastikan tidak apa apa.

"Gue cabut"

"Oke bos"

Singkat cerita Devano sudah sampai diaperterman. Ya Devano tidak tinggal bersama orang tuanya dia memilih tinggal diapartermen milik bokapnya. Devano terlalu mandiri tidak mau bersangkutan sama orang tuanya apa lagi manja manjaan oh tidak bukan tipikal Devano sangat.

Selesai dengan ritual mandi dan membersikan beberapa bagian yang luka karna tawuran Devano memilih membuka handphone, banyak notif dari watsapp.

Polion

Ardy
Udah diman bro gue udah di club

Dimas
Buset dah cepet amat Lo

Andrean
Wah gila gue masih benerin pipi gue bekas bogeman tadi.

Gak perlu waktu lama Devano membalas chat dari temannya.

Devano
Udah dapet berapa cewek lu

Ardy
Ya gue kan ajaib secepat kilat

Gak banyak sih gue hitung masih tiga

Dimas
Pala lu gak banyak.

Devano
Lanjutkan aktivitas lo

Ardy
Cepet datang liat banyak yang sexi lo pada gak mau ketinggalankan

Andrean
Lagi otw

Setelah beberapa jam dihabiskan untuk tidur Devano bangun dan berjalan menuju kamar mandi. Setelah selesai dari kamar mandi Devano Segera keluar menuju mobil dengan melajukan kecepatan lumayan cepat. Melihat jam pada handphone sudah menunjukan jam 20.00 malam.

DEGEITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang