Suka

133 16 5
                                    

❝Aku adalah makhluk paling rapuh dan kerap jatuh karena senyumanmu yang ampuh.❞

Bagaimana orang-orang tak jatuh hati padanya? Aku selalu bertanya-tanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bagaimana orang-orang tak jatuh hati padanya? Aku selalu bertanya-tanya. Jika ada yang tau, tolong beritahu aku. Seorang Kim Taehyung, yang selalu berhasil membuatku jatuh berkali-kali. Aku tak pernah bisa bangkit, semakin aku melangkah semakin pula aku masuk terlalu dalam.

Setiap hari, diam-diam aku selalu melihatnya memberi makan kucing jalanan. Aku pada awalnya tak sengaja memergokinya di belakang tempat les saat jalan pulang, tapi setelah itu aku punya kebiasaan baru untuk melewati jalan yang sedikit jauh dari rute yang biasa. Melihatnya, aku jatuh lagi.

Atau saat di sekolah, sekali lagi aku tak sengaja melihatnya menolong seorang junior yang sedang di tindas oleh senior di belakang sekolah. Untuk pertamakalinya aku senang di hukum terlambat dan membersihkan rumput di belakang sekolah. Melihatnya, aku jatuh lagi.

Atau saat dia tersenyum kikuk saat di kerumuni oleh penggemar-penggemarnya di koridor, dan tersenyum sopan saat menolak perasaan seorang pengagum rahasianya. Aku selalu menyukai caranya tersenyum. Dan melihatnya, aku jatuh lagi.

Setiap hari aku jatuh berkali-kali. Kepada seseorang yang sama, Kim Taehyung. Rahang yang tegas, mata yang tajam, hidung yang mancung, bibir tipis, dan senyum kotaknya. Siapa yang tak jatuh cinta?

Ah, kata-kata itu mungkin belum cukup untuk menggambarkan sosok Kim di mataku. Sosok yang nyaris sempurna bak anime berjalan itu, selalu berhasil mencuri perhatian orang-orang di sekitarnya. Dan selalu berhasil membuatku mengurungkan niat untuk menatap matanya barang sekali.

Iya, aku se-pengecut itu. Bahkan aku sudah berlatih berkali-kali untuk membuat sebuah roti lembut rasa cokelat, yang bisa kau tebak untuk siapa. Temanku bilang pasti Kim akan luluh melihat perjuanganku membuat roti itu, tapi aku hanya menanggapinya dengan tertawa kecil, antara malu karena dipuji dan setengah tidak percaya dengan perkataan temanku itu.

Hari-hariku selalu berjalan dengan biasa, aku semakin rajin memikirkan Kim daripada pelajaranku. Sampai pada festival hari jadi sekolah yang tak pernah aku pikirkan sebelumnya, Aku dan Kim akan menghabiskan waktu yang cukup lama bersama. Sibuk menyiapkan sebuah pertunjukan besar untuk festival itu.

Dan juga, sibuk menyiapkan hati agar tak semakin jatuh di dekat dirinya.

KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang