01. My Best Friend

926 70 11
                                    

"Tae penyakitmu tidak akan bisa disembuhkan jika kau tidak melakukannya dengan sepenuh hati... Kau harus melalui ini semua agar kau bisa membahagiakan Jimin... Bukankah kau sangat menyayanginya? " Ucap dokter yang tengah menghadapi taehyung dan sikap keras kepalanya

"Aku tidak mau minum obat apalagi disuntik... Itu sangat menakutkan" ucap taehyung bersedekap dada didepan dokter tersebut

"Berhentilah bersikap seperti anak kecil Tae" ucap dokter tersebut sarkastik membuat bibir taehyung tertekuk

"Ish Yoongi Hyung tidak pengertian" ucap taehyung dan berlalu meninggalkan ruangan Yoongi dengan menghentakkan kakinya

Setelah taehyung keluar yoongi hanya bisa memijit kepalanya dan tidak lama tersenyum menatap pintu yang sudah tertutup kencang karena dibanting oleh taehyung

"Aigoo anak itu kapan bisa dewasanya?" Ucap yoongi dan kembali fokus meneruskan pekerjaannya

***

"Apa-apaan yoongi Hyung itu sudah tau aku takut dengan jarum dan benci mencium bau obat masih saja ngotot ingin aku melakukannya" gerutu taehyung saat sudah berada dilobi rumah sakit

"Ah lebih baik aku telfon Jimin dulu" ucap taehyung mengambil ponselnya dan men deal nomor Jimin

Setelah nada tersambung taehyung menunggu Jimin mengangkat teleponnya

"Chim" ucap taehyung saat Jimin sudah mengangkat telepon

"Ada apa Tae? Apa kau sudah check up?"

"Aku sudah selesai check up... Chim neo eodiseo?"

"Dirumah sakit... Wae?"

"Dimana?" Tanya taehyung dan melihat kekiri dan kekanan tapi tidak terlihat manusia bantet seperti jimin

//YAKK

Teriak taehyung saat tiba-tiba seseorang merangkul pundaknya dan hampir saja orang tersebut kena semprotan mulut pedas taehyung kalau saja dia tidak bersuara

"Disini" jawab Jimin dan mengeluarkan cengirannya

Taehyung langsung memutuskan panggilan tersebut dan memukul kepala Jimin dengan sangat keras membuat Jimin mengaduh kesakitan

"Dasar bantet sialan" ucap taehyung

Taehyung pergi meninggalkan Jimin yang masih sibuk mengeluarkan umpatannya karena taehyung memukulnya degan sangat keras dengan tidak berperasaan nya

"Traktir aku" ucap taehyung dan langsung masuk kemobilnya tanpa menunggu jawaban Jimin dan melemparkan kunci mobil tersebut kearah Jimin

***

"Tae kau ingin makan apa?" Tanya Jimin menatap taehyung yang kelihatan menggigil padahal penghangat didalam mobil tersebut sudah dihidupkan

"Tae Neo gwenchanna?" Tanya Jimin cemas karena melihat taehyung yang berkeringat dan menggigil

"Gwenchanna... Aku hanya kedinginan" ucap taehyung tersenyum berusaha membuat Jimin tidak mengkhawatirkannya

"Jangan membohongiku kalau tidak baik-baik saja bilang jangan dipendam sendiri" omel Jimin melepaskan jaketnya dan memberikannya pada taehyung

"Tidurlah nanti kalau sudah sampai aku bangunkan" ucap Jimin dan kembali menjalankan mobilnya

"Arraseo" ucap taehyung memejamkan matanya

"Andaikan aku memiliki Hyung sepertimu jim pasti aku sangat bahagia tapi sayangnya dia tidak pernah peduli padaku seperti kau yang selalu ada untukku Jim... Semoga kau tidak meninggalkan ku suatu hari nanti" ucap taehyung dalam hati tersenyum miris dan tidak lama dia ketiduran




TBC

Oke ini cerita baru lagi khusus Vmin Friendship
Kemaren ada yang request ini tapi berhubung penyakit yang disarankan tidak bisa dibuat sebagai gantinya aku buat aja ini
Semoga suka ya sama cerita ini
Jangan lupa Vomentnya ya
Thank you

~03 Agustus 2019~

My Friend My BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang