Bonus!

31 5 12
                                    

Leon Dirgant

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Leon Dirgant

"LUFFY! OKITE!! LUFFYYYYY!!!"

Pagi yang cerah.  Seperti biasa, Leon terbangun oleh teriakan melengking keras dari miniatur rusa bertopi pink yang mengomel dengan bahasa jepang. Sebagai tangapan, Leon  mengeluh tanpa kata. Tangannya yang  panjang terulur ke meja kecil di samping tempat tidur. Meraih alarm itu kebawah selimut, lalu memencet tombol kecil di belakang tong sang rusa. 

Masih setengah sadar,  Leon meletakkan benda itu asal ke balik bantal. Berniat untuk tidur lagi, setidaknya untuk lima hingga sepuluh menit kedepan. Namun, keinginannya untuk kembali ke alam mimpi langsung kandas, kala suara musik nyaring dari ruang sebelah tersengar. Leon menarik nafas panjang.


Ikuze shining, running, forever! Mae e tsuki susumu no sa, Kawaru koto no nai kizuna wa kitto yume no hate terashi dasu~ 

[Ayo maju bersinar, berlarilah, selamanya! Teruslah maju melangkah ke depan, ikatan yang tidak berubah pasti akan menerangi batas mimpi itu! ]


Musik Pop jepang yang ceria membuat Leon terbawa suasana. Ia ikut bernyanyi dengan suara sumbang sambil mengangkat tangan kirinya yang terkepal ke udara.

"...Wake up! wake up! wake up! wake up! heartbeat! We are the one! Go ahead!!!~"

Teriakan terakhir, menjadi pengiring tubuhnya sendiri dari tengkurap hingga duduk dengan mata masih terpejam di atas kasur.


Jiyuu dake ga rashinban sa, We are best friends~ 

[Kebebasan itu bagaikan kompas, kita adalah sahabat sejati~]


Saat lirik kedua terdengar, Leon memutar tubuh. Ia menoleh ke sekeliling untuk mencari sandal bulu berbentuk anak ayam. Bibirnya tertarik saat melihat warna kuning menyala menyembul dari bawah sisi kiri tempat tidur.

"Di sana kamu rupanya."

Leon memaksa kakinya bergerak, turun ke lantai, lalu meraih alas kaki berbentuk lucu kemudian berjalan keluar ruangan.


.... Zenryoku shissou no hibi wa 

[... Berlari sekuat tenaga melewati hari-hari itu ]


Bau enak masakan kakaknya langsung tercium saat Leon membuka pintu kamar.

"Go east, go west~" Ia terus bernyanyi sambil mengangguk- angguk saat melangkah ke ruang utama, berbelok sedikit  enuju dapur yang terletak tepat di samping kamarnya.

Delta7 TeamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang