3 hari kemudian...
Sekarang Namjoon sudah kembali sehat. Tubuhnya sudah fit dan siap untuk pulang ke rumah.
Yah, meskipun dia tidak diharapkan untuk kembali, dia tetap akan kembali. Karena rumah adalah satu-satunya tempat tinggal ternyamannya.
Apalagi dia juga bekerja, jadi dia juga harus kembali ke rumah untuk menjalankan kehidupan seperti biasanya.
Tapi untuk kali ini, dalam bekerja dia memiliki batasan. Dia tidak bisa bekerja sangat berat karena itu akan menganggu pernapasannya.
Sungguh... Saat dirinya tahu, dia merasa sedih hanya saja dia terpaksa tersenyum sebab disaat itu para adiknya berada di sana untuk menjemputnya.
"Hyung? Kau benar baik-baik saja kan?" Tanya Jungkook khawatir. Jungkook takut Namjoon sedih atau tersiksa karena hidupnya sekarang sudah terikat dengan obat-obatan.
"Aku baik-baik saja Kook. Memangnya aku kenapa?" Timpal Namjoon sambil memandangi raut muka Jungkook yang dapat ia artikan jika Jungkook benar-benar khawatir padanya.
"Ah! Sudahlah hyung, memang Jungkook seperti itu. Ayo kita pulang! Hari sudah semakin siang," ujar Jimin.
Taehyung dan Jungkook hanya mengangguk mendengarnya, lalu mereka akhirnya masuk ke dalam mobil. Sementara Namjoon sudah sedari tadi berada di mobilnya Jimin.
Tapi di tengah perjalanan sebelum masuk ke mobil, Taehyung memanggil Jimin dan mengajaknya berbicara, "Jim?"
"Ada apa Tae?" Jimin berhenti dan menghadap ke arah Taehyung.
"Apakah saat pulang nanti, Namjoon hyung akan baik-baik saja?"
"Dia akan baik-baik saja Tae," Jimin terkekeh. Lalu dia melanjutkan pembicaraannya dengan Taehyung, "memangnya ada apa? Kok tanya seperti itu?"
"Jim? Kau tau bukan, saat Namjoon hyung di rawat di rumah sakit tidak ada hyung yang menanyai keadaannya,"
Jimin mengangguk.
"Aku takut jika Namjoon hyung akan dihukum seperti biasanya," ujar Taehyung sedikit cemas.
"Tenang.. kita akan membelanya nanti," Jimin mendekat ke Taehyung dan mengelus punggungnya agar bisa tenang.
"Ta-tapi aku takut Jim.."
Jimin hanya menghela napas kasarnya. Dia tahu jika Taehyung sudah seperti ini biasanya akan berdampak buruk pada kesehatannya karena terlalu banyak berpikir.
Ah.. sepertinya Jimin harus mencoba membuat saudara kembar nya ini jadi mengerti.
"Sudahlah! Jangan terlalu dipikirkan! Ayo kita pulang. Nanti aku yang akan menjelaskan semuanya pada mereka," Jimin menarik Taehyung dan membawanya masuk ke mobil.
Sementara Taehyung hanya diam, tidak memberontak. Mungkin sekarang dirinya masih cemas akan keadaan Namjoon.
***********
Hari ini Hoseok libur. Dan pastinya tidak ada pekerjaan apapun. Tugasnya sudah dia selesaikan kemarin.
Sekarang dia berada di taman belakang. Sebuah tempat yang sudah lama tidak dia kunjungi beberapa tahun ini karena sibuk.
Entah sibuk atau tidak mau teringat masa lalu, hanya Hoseok lah yang tau.
"Haahh... Sudah lama aku tidak kesini," monolog Hoseok sambil duduk di ayunan yang sudah usang.
Hoseok memandangi sekitar... Baginya semua masih sama seperti beberapa tahun yang lalu. Disaat dia bersama kakak dan adiknya bermain di sini.
Apalagi dia sangat ingat, saat Namjoon diperebutkan ketiga adiknya yang pada saat itu masih kecil.
Ah, sungguh kenangan yang indah.
"Apakah kali ini kebahagiaan yang lama itu akan kembali?" Gumam Hoseok sembari mengingat kejadian yang menimpa keluarganya saat pergi ke gunung beberapa tahun yang lalu.
Di mana orang tuanya jatuh ke jurang saat mencoba menyelamatkan Namjoon dan dirinya.
Sungguh! Saat mengingat itu dia merasa bersalah pada Namjoon.
Namjoon, saudara kembarnya. Yang tersiksa karena dirinya yang juga tidak mau membela saat dia disalahkan.
"Sepertinya.. aku harus minta maaf pada Namjoon saat dia sudah pulang dari rumah sakit,"
TBC
Hai lemoners!
Rindu yah? Maap lama ga comeback. Tapi sekarang udah kan?
Oh iyah, buat lemoners yang tinggal di daerah Banten dan sekitarnya Stay Safe yah! Lemon berdoa semoga kalian baik-baik saja.
Dan juga untuk mensupport lemon, jangan lupa vomment yah!
[03-08-19]
Lemonahwall 🍋
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] I NEED U - [KNJ]
Fanfiction[END] Manusia adalah makhluk sosial bukan? semua pasti membutuhkan bantuan kan? tidak mungkin semua hal bisa dilakukan dengan sendirian. Tapi kenapa? satu namja ini tidak pernah dibantu oleh siapapun. Dan bahkan dia bangkit dengan sendirinya untuk m...