5

19 1 0
                                    

🔝 🔝 🔝
Sooah
*

"Daddy ada di lumah sakit? Apa daddy sakit??" Tanya soobin seraya menyatukan kedua alisnya

Baby sister itu hanya tersenyum seraya mengandeng tangan soobin

Ia sangat khawatir dan takut, jika sooah memarahinya bahkan memecatnya bila karna ia membawa soobin ke sini

Soobin berlari saat melihat sooah berjalan menuju suatu ruangan

"Itu eomma!!" Tunjuknya seraya berlari

"Kenapa kau bisa terluka hmm?" Ucap sooah mengelus kepala jungkook

"Entahlah, tapi untung saja peperangan sudah berakhir" jawab jungkook di iringi senyum manisnya

Sooah pun ikut tersenyum, tiba tiba soobin datang sambil berlari, ia berhenti di dekat pintu

Terkejut melihat ayahnya terbaring di ranjang, dengan alat pernafasan yang masih terpasang di hidungnya

"Soobin!?" Tanya sooah diiringi aura marah

"Daddy kenapa? Daddy sakit?" Tanya soobin di ambang pintu seraya meneteskan air matanya dengan cepat mengusap matanya

Jungkook hendak berdiri, tapi perutnya masih terasa nyeri

Ia mengurungkan niatnya, "kemarilah sayang" ucap jungkook seraya melambaikan tangannya

Sooah hanya menetap sinis baby sister yang berada di belakang soobin

Seakan akan ia siap memakan sang pengasuh

Soobin berjalan dengan pelan lalu naik ke atas ranjang jungkook dengan sedikit usaha

"Daddy kenapa?" Tanya soobin lagi seraya menatap jungkook nanar

Jungkook mengelus kepala soobin

"Im okay baby, dont worry" ucap jungkook seraya memperlihatkan senyum manisnya

*

"Jungkook akan sembuh" ucap laura dengan tetesan air mata yang masih mengalir

Ia berjalan menuju suatu ruangan, lalu mengambil beberapa obat lalu meletakkannya di nampan

Ia menghadap cermin, wajahnya bengkak akibat menangis terlalu banyak

Ia meletakan nampannya ke nakas lalu masuk ke wc dan membilas wajahnya

Kini ia terlihat bugar lagi, "bahkan air mata gua gak berhak untuk netes" gumamnya lalu pergi

Langkah laura terhenti, ia melihat dari jendela ruagan jungkook, melihat sebuah keluarga kecil yang sangat bahagia

Dengan perlahan tapi pasti air mata itu menetes keluar

Dengan cepat laura mengusap air matanya

"Akhirnya aku bisa melihat jungkook tersenyum di hadapan ku pertama kalinya"

Bibirnya tertarik hingga membentuk lengkungan, laura menghela nafas panjang, lalu berjalan menuju ruangan jungkook

Laura mengetuk pintunya 3 kali lalu masuk, "permisi saya ingin memberikan obat," ucap laura meletakan nampan yang berisi obat obatan di nakas

Nakas yang berada di samping ranjang,

Jungkook melihat laura kemudian melirik ke arah tangan laura

Di sana tertuliskan

'BTS (serta lambangnya) ❌army forever❌
❤jeon jungkook❤ vminkook❤

"Dia seorang army" batin jungkook memperhatikan laura

Laura tak menyadari jungkook sedari tadi memperhatikannya, laura tersenyum lalu berkata "jangan lupa minum obatnya setelah makan, saya permisi"

Kemudian laura pergi hingga punggungnya tak nampak lagi

"Dia seorang army" ucap jungkook pada sooah

Sooah hanya memaksakan senyumnya " tapi kenapa dia gak antusias waktu ketemu ama lu? Gak kek army lainnya?" Tanya sooah

"Karna dia ingin menghargai perasaan lu, pasti hatinya sedikit sakit waktu ngeliat lu di dekat gua, gua bisa ngeliat itu," ucap jungkook kemudian menatap soobin seraya tersenyum

Soobin sedikit memikirkan sesuatu, tiba tiba ia turun dari kasur jungkook,

"Mau kemana bae?" Tanya jungkook "ketemu dia" polos soobin lalu pergi berlari

Dan di susul oleh sang pengasuh

Laura melangkahkan kakinya dengan perlahan, ia merasa akan menjadi pengganggu jika ia tidak bisa mengendalikan dirinya

Apa yang dia lakukan? Apa yang terjadi? Di saat ia ingin melupakan jungkook, semakin dekatlah jungkook denganya

Disaat ia ingin bertemu dengan jungkook, maka semakin jauhlah ia dengan jungkook

"Doktell" panggil seorang anak kecil dari kejauhan, menyadari itu laura pun berbalik

Ia melihat anak itu berlari ke arahnya, anak itu, dia adalah soobin, anak jungkook

Laura tersenyum lalu berjongkok, "ada apa sayang?" Tanya laura dengan senyum manisnya seraya mengusap kepala soobin

"Makasih ya udah sayang sama daddy, makasih ya udah dukung daddy waktu daddy masih di boyband, makasih ya udah selamatin daddy

Makasih selalu ada buat daddy" ucap soobin dengan polosnya

Mendengar itu seketika air mata laura menetes, seperti air terjun yang sangat deras

Melihat itu soobin sedikit memiringkan kepalanya "doktel kenapa nangis?" Tanya soobin sambil mengusap air mata laura

Melihat perlakuan manis itu, laura reflek memeluk soobin

Soobin terdiam menerima perlakuan laura, "bahkan eomma tak pelnah meluk soobin" gumamnya kemudian meneteskan air mata

Ia mengiring tangannya kemudian memeluk balik laura

Sang pengasuh melihat hal manis itu dari kejauhan, sambil bergumam "bahkan dia lebih cocok menjadi ibu soobin"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A DREAM OF SPRING✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang