Jangan pernah melangkah maju. Jika akhirnya kamu yang membuat aku melangkah mundur.
~Denganmu Kekasih Halal~
PLAGIAT MENYINGKIR!!!!PENGUMUMAN!
Cerita aku yang berjudul The Secret Kill bakalan aku hapus. Kenapa? Karena aku rasa banyak madharatnya daripada manfaatnya. Aku hanya takut jika nanti menjadi salah satu penghalang/ pemberat timbangan keburukanku di yaumul hisab nanti.Happy reading!!!
Brukk!!
"Astaghfirullahal'adzim, 'afwan mbak." Gadis berkerudung pink itu membantu Aira memunguti buku-buku tebalnya."Maaf banget ya mbak, saya nggak ngeliat tadi." Sesal gadis berkerudung pink tersebut.
"Iya, nggakpapa kok mbak. Emangnya mau kemana kok buru-buru banget?" Tanya Aira sambil melempar senyum setelah selesai mengambili bukunya yang terjatuh.
"Oh eh,, mau ketemu sama orang...." Kalimat gadis itu menggantung membuat dahi Aira mengerut.
"Kalo boleh tahu siapa? Insyaallah saya bisa bantu."
"Alhamdulillah mbak kalo mau bantuin saya. Saya juga nggak begitu ngerti kampus sini."
"Jadi..orang itu siapa?" Tanya Aira tak sabar.
"Emmm... Pak Muhammad Alif Zikrulloh." Sahut gadis itu mantap sambil tersenyum manis.
"Oh, saya tau ruangannya. Saya antar ya.." Tawar Aira semangat. Beuh.. Semoga niatnya ikhlas nganterin orang ya pemirsa, bukan mau cuci mata. 😂
"Disini mbak ruangannya, saya tinggal ya." Ujar Aira sambil memutar badan bermaksud meninggalkan gadis tersebut.
"Eh mbak..tunggu dulu." Ujar gadis itu menghentikan langkah Aira.
"Temenin saya disini dulu ya mbak, asing saya disini." Ujar gadis itu memohon.
"Ngomong-ngomong nama kamu siapa?" tanya Aira setelah menyetujui permintaan si gadis.
"Alifia Azzahra. Panggil aja Fia, mbak sendiri?"
"Aira Fatma Zulaikha, panggil Aira."
Mereka berdua sama-sama melempar senyum. Hingga sebuah suara membuat mereka kompak menoleh.
"Loh, Aira sama sia--"
"Abang!! Kangen ih." Fia menghambur memeluk Alif erat banget membuat Alif sesak nafas. Kondisi yang tidak siap membuat sepasang tangan Alif reflek memeluk punggung mungil adiknya.
Deg!
Ya Alloh apa ini?Tubuh Aira mematung ditempat. Otaknya berusaha mencerna kejadian yang barusan terjadi.
Ada rasa sakit menyelinap didada tanpa mengetuk dan mengucap salam."Abang ih! Fia nggak suka dikacangin." Ujar Fia cemberut.
"Habisnya kaget sayang. Jangan disini ih malu-maluin."
Hah?? Sayang?? Apa lagi ini?? Duh gusti...
Potek-potek nih hati."Nih, buat abang yang cuek."
Cup! Alifia mencium pipi kiri Alif. Membuat mata Aira membola.
Cukup! Cukup!
Mata Aira mulai mengabur tersebab air mata yang terkumpul dipelupuk matanya.
Secara otomatis tubuhnya memutar dan langsung ambil langkah seribu.Sakit sekali. Dua kali, dua kali ini hati Aira dijatuhkan ke dasar jurang yang curam.
Aira meremas bajunya untuk menyalurkan rasa sakitnya. Menyesal? Rasanya sudah terlambat. Hatinya telah terpaut oleh pesona Alif.
Ya Alloh seandainya cinta dapat memilih. Maka akan kupilih engkau sebagai cintaku. Bukan manusia, bukan pula Alif.
Aira mendongak menatap langit yang mendung. Lihat, langit pun ikut merasakan sedih hatinya.
Alhamdulillah bisa up. Setelah sekian lama off. Vote komen guys..
Jangan lupa doain aku semoga masa depanku cerah.
Jangan cuek-cuek ntar jodohnya jauh :v
Maapin banyak typooo.....Masih ngilang nggak??
Udah bisa dibaca??
KAMU SEDANG MEMBACA
Denganmu Kekasih Halal (Completed) ✅
Roman pour AdolescentsAira seorang mahasiswa yang memiliki perasaan terhadap dosennya, Alif. Namun ia berusaha menghilangkan rasa tersebut dikarenakan trauma masa lalu.Tetapi yang terjadi justru sebaliknya, perasaan itu kian mengakar kuat dihatinya seiring berjalannya wa...