.
.
.
Ujian penentu kelulusan telah tiba, seluruh siswa mengerahkan semua kemampuan yang telah mereka pelajari selama menjadi murid sekolah menengah.Tak terkecuali Naruto dan juga Sasuke. Mereka sudah belajar begitu keras sehingga bagaimanapun harus mendapat nilai terbaik.
Dengan begitu serius mereka menyelesaikan satu persatu soal hingga seluruh lembar jawaban terisi.
'Tinggal sedikit lagi..'
..
.
Sasuke memejamkan mata, ingin sekali rasanya ia berteriak se kencang-kencangnya untuk selebrasi karena sudah menyelesaikan ujian. Hanya tinggal menunggu pengumuman lalu semua akan benar-benar selesai."Kau terlihat lega sekali" suara hangat yang begitu familiar membuat Sasuke ingin tersenyum.
"Ya, semua sudah selesai."
Pemilik suara yang sebenernya adalah Naruto itu mendengus ringan, "Ya, lalu kita masuk ke universitas, bukankah sama saja bohong?"
"Dobe"
Mereka terdiam, menikmati suasana kelas yang telah sepi di sore hari. Ah, sepertinya Sasuke akan merindukan semua ini ketika ia lulus nanti.
Atau tidak?
Sasuke mungkin hanya akan merindukan saat-saat ia dan Naruto bertengkar atau saling membalas ucapan tajam.
Suara kursi bergeser memenuhi ruangan, Sasuke pun sontak membuka matanya dan menatap Naruto yang berdiri sambil mengetik sesuatu pada ponselnya.
"Kenapa?"
"Umm Sasuke, aku harus segera pulang, ada urusan mendadak" ujarnya tanpa melihat ke arah Sasuke.
"Baiklah, duluan saja"
"Aku duluan Sasu-chan, jaa"
Chan?
Sasuke berjanji akan memberi pemuda pirang itu pelajaran.
..
.
Tepat seletah menutup pintu rumahnya, Sasuke dikejutkan dengan seluruh anggota keluarganya yang berkumpul di ruang tamu. Bahkan kakek dan juga neneknya turut hadir.Ada apa ini?
"Ah Sasuke, kau sudah datang" Mikoto yang baru saja keluar dari dapur menyambut Sasuke dengan antusias. Ia lantas menarik Sasuke menuju kamarnya setelah sang anak memberi salam kepada anggota keluarga.
"Ibu ada apa?!"
"Sasuke, bersiaplah sekarang, calon mu akan segera datang"
Sasuke terkejut, "A-apa?!"
"Ini salahmu karena kau pulang terlambat! Cepatlah mandi dan bersiap, ibu akan kembali jika mereka sudah sampai!" Perintah Mikoto sebelum menutup pintu dan meninggalkan Sasuke dalam keadaan kalut.
Lekas saja pemuda raven itu mengambil ponselnya untuk menghubungi Naruto.
Tuutt.. tuuutt..
"Halo Sasuke?"
"Naruto"
"Ya ada apa? Aku sedang di jalan dan buru-buru ke kantor"
Sasuke menggigit bibirnya, "Naruto, aku-"
Brak
"Halo? Naruto suara apa itu?!"
Sasuke melihat ponselnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
✔️Tell The Truth! Idiot!
FanfictionNaruSasu fic (End) Sasuke tidak tahu kenapa pemuda itu terlihat begitu membenci nya. . . Cr: Om Masashi Main pair: always NaruSasu, NejiSasu