🔞

10.1K 153 10
                                    

"Enggh… Sehunnn!" desah gadis itu. Tangan mungilnya menjauhkan pundak Sehun. Mata nya menatap sayu, seolah-olah siap dimakan.

"Sehunnie.. Mau susu?" tanyanya seduktif sambil mempermainkan payudara besarnya. Sehun hanya mengangguk horny. Jemari lentiknya lalu melepas kancing kemejanya satu per satu, menampakkan sepasang payudara super putih yang masih tertutup bra.

Sehun menatapnya tanpa berkedip. Tangan Nara bergerak ke belakang, melepas kaitan bra hitam yang dikenakannya. Payudara itu nampak mencuat keluar begitu ia melepas bra-nya.

Tangan Sehun langsung menangkup dua gunung itu dengan gemas. Kepalanya mendekat. Lidahnya langsung memainkan puting Nara dengan lincah.

"Ungg…hhh…" gadis itu mendongakkan kepalanya karena rasa nikmat yang menyerang tubuhnya secara berlebihan. Tangan halusnya membelai surai hitam Sehun. Matanya menatap Sehun yang tengah asik mengulum payudara kanannya.

"Kau suka sayanghh?" tanyanya sambil menahan desahan. Sehun beralih menatap payudara satunya.

"Sangat suka baby. Payudara mu sangat besar dan kenyal" sahut Sehun sebelum melahap payudara ranum itu dengan rakus.


"Ohh… Ssshh…" Desis Nara.

"Makan terusshh, Sehhh....uunnnn!" pinggul gadis itu mulai bergerak ke depan ke belakang, menggesek vagina basahnya dengan gembungan di celana Sehun yang makin mengeras.

"Aaaakuuuhh… Mau penismuuuhhh…" rengek Nara sambil mendesah.
Sehu  melepaskan kulumannya. Nara langsung berdiri dari pangkuan pemuda tinggi itu, berjongkok dihadapan Sehun, membuka celana bahan pemuda itu sekaligus boxer-nya. Mencuatlah penis putih itu di depan muka Nara.

"uughhmmmm semakin besar!" pekik Nara.
Bibir sexy nya segera mengecupi kepala penis yang mulai basah itu.
Tak lama setelah itu, mulut kecilnya menutupi kepala penis itu. Mengulumnnya nikmat. Menyedotnya, seolah mengundang cairan Sehun untuk segera keluar.

"Aarrghh!" erang Sehun keenakan.

Beberapa menit telah berlalu. Nara belum juga selesai mengulum penis kesayangannya itu. Jemarinya sudah memasuki vaginanya sendiri dan mengocoknya. Menimbulkan suara kecipak yang memancing birahi Sehun.

"Sssshhh… Sudah, sayang! Saatnya permainan inti!" ujar Sehun sambil melepaskan penisnya dari kuluman Nara.

Nara berdiri lalu mengangkang di atas pangkuan Sehun. Sementara, Sehun mengocok penisnya dengan cepat agar semakin tegang.

Nara mulai menurunkan tubuhnya, memasukkan penis kekasihnya itu ke dalam vaginanya.

"Oooohhh… Punya kamu makin besar sayaaaanngggg… Sssshhh…" desis Nata

"Lubang kamu juga makin sempit baby," balas Sehun sambil menatap wajah nafsu Nara.

Gadis itu mulai menaik turunkan tubuhnya diatas pangkuan Sehun. Bibirnya terus mendesah. Kadangkala bibir kedua insan itu saling bertaut dalam ciuman panas.

"Fuck me hard!! genjot aku sampai aku hamil dan tidak bisa berjalan besok!" racau Nara keenakan.

Pikirannya sudah dipenuhi dengan penis Sehun yang sedang keluar masuk tubuhnya.

"Ooohhh yeeeahh! Jepith terussh, baby!" pinta Sehun.

Nara memainkan dinding vaginanya untuk memijat penis Sehun yang asik bergerak keluar masuk dari tubuhnya.

"Aahhh… Sehuuuunnnnnn" Nara mengarahkan kepala Sehun agar mendekat pada payudaranya.
Sehun langsung melahap payudara itu dengan rakus.

Gerakan keduanya makin cepat. "Aaaaaarrrrrhhh" Sehun menggeram nikmat.

"Aku akan keluar…sshhh agghhhh" desis Nara

"Aku juga! Bersama, babyyhhh!" sahut Sehun.

"aaarrrggggg........"

"arrrrggggg......."

crot crot crot.......

untitled storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang