MA 4 - [Terbuka]

76 3 0
                                    

*Sudah di revisi
Maafkan jika masih ada typo atau alur gak jelas :v

╔═════ೋೋ═════╗
Magical Academy
╚═════☆◇◇☆═════╝

By: Yuli_Kimi
══════════════

Alexa menangis dalam diam, ia hanya bisa memeluk kedua lututnya dan membenamkan kepalanya di antara lututnya. Sejak mereka membicarakan tentang jati dirinya, dia enggan untuk keluar kamar. Sekarang jam sudah menunjukan pukul 10 malam, namun ia tak henti-hentinya untuk menangis. Ia belum bisa menerima fakta baru ini secara tiba-tiba. Ia kira Ayahnya hanya akan membicarakan kenapa kekuatannya tak keluar, tapi Ayahnya juga membicarakan hal lain tentangnya, yang ternyata bukan anak dari Ayah dan Ibunya.

Ketukan pintu membuyarkan lamunannya, ia dengan cepat menghapus air mata yang mengalir di pipinya. Suara pintu terbuka membuatnya menoleh ke arah pintu, di ambang pintu berdiri Sur dengan tatapan sedu. "Alexa..." Sur berjalan mendekat ke arah Alexa yang hanya diam enggan untuk menyapa, atau memberi senyuman. Ia mendudukkan dirinya disisi ranjang, di samping Alexa yang sedang duduk sambil memeluk lututnya. "Aku tau kau belum menerimanya, apa lagi kau sangat menyayangi keluargamu disini. Tapi Alexa, kau harus kembali. Semua orang membutuhkanmu, nak. Tak hanya Ayah, Ibu dan Kakakmu saja, tapi juga rakyatmu... mereka membutuhkanmu." Alexa tetap diam, tak mengucapkan satu katapun.

"Kakek, dulu menjelajah ke seluruh desa hanya untuk mencarimu. Karena Kakek takut akan terlambat menemuimu, saat umurmu 16 tahun, tapi syukurlah jika diriku tidak terlambat menemuimu. Karena tepat 12 malam nanti, segelmu akan terbuka perlahan. Tidak seluruhnya, karena itu akan menyakitimu. Dan para penyihir kegelapan akan mencium aroma kekuatanmu, itu akan membahayakan dirimu. Sebab itu kami harus memberitahunya sekarang."

"Kenapa mereka tak memberitahuku sejak dulu saja? Kenapa harus sekarang?! Disaat aku hanya menganggap merekalah keluargaku, tapi ternyata mereka bukan orang tua kandungku. Jika sejak awal aku diberitahu jika aku bukan anak mereka, mungkin aku akan menerimanya, tapi lihat... mereka menyembunyikannya dariku, padahal aku sejak dulu bertanya-tanya pada mereka. Tapi tak sekalipun mereka memberitahuku." Seru Alexa sambil terisak kecil, ia tak dapat menahannya lagi, sejak kedatangan Sur yang masuk ke kamarnya ia berusaha untuk menahan tangisannya. Namun sekarang tangisan itu pecah begitu saja. Sur menariknya kedalam dekapannya, ia memeluk erat tubuh cucunya yang bergetar karena menangis.

"Maafkan Kakek, itu salah Kakek. Dirikulah yang menyuruh mereka berdua untuk merahasiakannya, hingga kedatanganku tiba. Maafkan Kakek, Alexa. Kakek sangat menyayangimu, itulah sebabnya, Kakek ingin kau bahagia, tanpa berpura-pura berkeluarga dengan mereka. Jika kau tau mereka bukan keluarga kandungmu, mungkin kau tak akan senatural ini dalam keluargamu. Mereka memberikan kasih sayang dan cinta mereka padamu. Mereka tetap keluargamu, keluarga keduamu." Alexa mulai berhenti menangis, namun ia masih terisak kecil.

"Kakek tidak salah, aku saja yang belum menerima semuanya, Kek. Maafkan aku, mulai sekarang aku akan mencoba menerimanya, dan mereka tetap keluargaku. Mereka tetap Ayah dan Ibuku. Lalu Kakek, apa yang akan ku lakukan nanti saat jam 12 malam? Segel itu akan terbuka?" Sur tersenyum senang mendengarnya, cucunya akhirnya akan mencoba menerima takdirnya. Ia mengelus pelan rambut keemasan milik cucunya. Alexa masih dalam dekapan hangat kakeknya.

"Jam 12 nanti segel pertamamu akan terbuka. Kau memiliki 5 segel, saat segel pertama terbuka aroma kekuatanmu akan langsung tercium oleh para penyihir. Itulah sebabnya aku datang, karena kau akan ku kirimkan ke Magical Academy bersama Harry."

Magical AcademyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang