Keesokan harinya...
Pagi yang cerah membuat naura bangun entah darimana kekuatan hingga ia bisa bangun sepagi ini, padahal biasanya naura bangun siang. Ia berjalan menuju balkon dan menghirup udara segar.
Tak lama kemudian ia teringat sesuatu yang membuat dadanya sesak dan air mata yang sudah menetes di pipinya. Apalagi jika bukan tentang masa lalu yang terjadi saat dia menginjak kelas IX SMP.
Entah mengapa laki" yang dulunya naura sayangi setelah ayahnya kemudian menyakitinya dan membuatnya benci seketika, tapi tak bisa dipungkiri bahwa naura belum melupakan sosok itu sepenuhnya.
"Gw harus bisa lupain dia naura, lo bukan cewek yang lemah, dia cowok yang emang gak pantes buat lo."(bergumam dalam hatinya).
"Heehhh, masih pagi jangan ngelamun mulu, kesambet setan baru tau rasa lo."(ujar seseorang yang turun dari mobil sportnya dan meneriaki dari bawah).
Yah, itu adalah adit siapa lagi jika bukan cowok pengganggu ini. Selalu saja membuat naura merasa kesal dengan kata"nya yang irit dan muka temboknya. Ingin rasanya naura membuang makhluk ini ke rawa-rawa.
"Apaan sih lo, suruh siapa juga pagi" gini udah dateng ke rumah gw."(jawbnya dengan nada ketus dan sedikit teriak).
"Up to me dong, suka suka idup gw, ya udah cepetan mandi temen" kita lagi otw kesini."
"Whatttt!ngapain coba kesini?."
"Kan kita mau main kampret ke villa bokap gw."
"Ouh yah gw lupa."(sambil menepuk keningnya).
Setelah beberapa waktu Naura turun dengan menggunakan kaos polos berwarna abu dan celana pendek hitam selutut kemudian tak lupa dengan sepatu putihnya. Ia melihat adit yang tengah duduk di ruang tamu dan memainkan handpone-nya.
"Udah yuk kita berangkat."(naura dengan semangat 45 nya. Walaupun dia sedang keadaan tidak sehat dan luka yang masih belum begitu kering jika menyangkut dengan kata 'jalan jalan' maka ia tidak peduli dengan semua itu).
Adit yang baru menyadari bahwa naura berdiri disampingnya ia langsung mendongakkan kepalanya menatap naura dari atas hingga kebawah hanya satu kata yang cocok untukknya -manis-.
"Ya, allah kenapa cewek di depan gw ini cantik banget yah, emang sih penampilannya sederhana tapi bikin dia nambah cantik."(gumamnya dalam hati).
"Hehh, ayok ish malah bengong gw udah siap nih."(ujarnya membuyarkan lamunan adit).
"Yeuhh tunggu dulu yang lain masih di jalan."
"Ya udah."
"Nau lo udah makan?."(tanya adit).
"Udah."(jawabnya singkat tanpa menoleh pada adit dan sibuk dengan tv-nya).
"Udah dimakan obatnya?."
"Belum."
"Cepet makan obatnya!."
"Siapa lo ngatur."(jawabnya dengan nada tak suka).
"Ck, keras kepala banget sih untung sayang kalo gak udah gw buang ke dasar sumur njir."(gumamnya dalam hati).
"Cepet makan obat lo sekarang atau kita gak bakal jadi pergi!."
Naura yang mendengar itupun hanya bisa mendengus kesal.
Naura pun langsung melenggangkan kakinya ke kamar dan meminum obatnya. Lalu ia mendengar ada suara berisik dari lantai bawah yang membuatnya penasaran dan langsung turun ke bawah, ternyata para sahabat siblings nya itu sudah sampai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Yang Rumit
RomanceSeorang gadis SMA yang berparas cantik,berpostur tubuh yang bagus memiliki banyak musuh karena sikap famousnya dia Menyia-nyiakan seorang laki" yang tulus mencintainya akankah mereka bisa bersatu kembali?... Bagaimana kelanjutannya??