(+) keju, thor mjolnir, dan belanja bulanan

47 9 2
                                    

Hari ini Aisha dan Zayn menghabiskan malam Minggu bersama setelah beberapa minggu yang lalu mereka baru saja kembali menjalin hubungan. Mereka tengah menghabiskan waktu memakan piscok kesukaan Aisha di rumahnya.

"Kenapa sih yang, keju yang aku parut sama yang orang-orang parut itu beda rasanya?" tanya Aisha tiba-tiba.

"Beda gimana?"

"Yang aku parut itu kek gaenak gitu, dense terus creamy banget kejunya. Sedangkan keju yang biasa aku dapetin pas beli pisang goreng, martabak, roti bakar atau dimanapun itu pada enak-enak semua."

Zayn tertawa, "Ya perasaan kamu aja kali. Aku sih suka apa aja yang kamu masakin. Semuanya enak."

"Yee najong, gombalannya kampungan banget, sumpah!" cibir Aisha.

Di rumah Aisha hanya ada Zayn, Aisha dan Cantika – kucing anggora berwarna abu-abu peliharaan Aisha yang baru saja dibeli 1 bulan yang lalu.

"Zayn, pinjem hp kamu dong!" pinta Aisha.

"Buat apa?"

"Mau pesen minuman."

Zayn memberikan ponsel pintarnya pada Aisha, "Kamu mau beli minuman apa?"

Aisha membuka aplikasi ojek online, "Green tea. Kamu mau nggak?"

"Nggak usah, aku icip punya kamu aja."

"Yaudah kalo gitu."

Shopee!

Pesanan 190XXXXXXXXX dikirimkan oleh tobeyparker44. Klik disini untuk informasi lebih lanjut mengenai pelacakan pesanan.

"Kamu beli action figure lagi?" tanya Aisha dengan nada tinggi.

Zayn menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Hehe."

"Kamu nggak pernah dengerin aku sih!" Aisha sebal.

"Ini limited edition, soalnya." alibi Zayn.

"Bulan lalu yang Captain America shield juga kamu bilang limited edition. Terus ini apa lagi? 'Thor Mjolnir' astaghfirullah Zayn, aku gak ngerti lagi sama kamu."

"Ini yang terakhir, aku serius."

"Halah, abis itu lo ngelakuin lagi, terus janji lagi, lagu lama!"

"Jangan ngambek dong, sayangku..." Zayn memeluk Aisha dari belakang.

"Ih, tau ah. Gue marah sama lo!"

---

Pagi ini, Aisha dititipi oleh sang kakak anak kembarnya. Namanya Jin dan Jun. Ya nggaklah, Namanya Rido dan Rio. Iya, kembar laki-laki. Dititipin anak kembar laki-laki berusia 9 bulan yang lagi aktif-aktifnya. Aisha tidak mau kerepotan sendirian, alhasil ia menelepon Zayn, meminta untuk menemani Aisha.

"Eh, jangan main kabel!" Aisha menjauhkan kabel charger ponselnya dari jangkauan Rido.

"Rio, buntutnya Cantika jangan ditarik gitu!"

"Assalamualaikum!" sapa Zayn.

Rasanya Aisha ingin sujud syukur sekarang juga. Bala bantuan sudah tiba!

"Kamu kerepotan banget ya ngurusin si kembar?" tanya Zayn sembari menggendong Rido.

"Usia mereka kan emang lagi aktif-aktifnya."

"Itung-itung latihan lah, buat ngurus anak kita nanti."

Celetukan Zayn tadi berhasil membuat Aisha meloloskan mainan Rio ke kepala Zayn.

"Aduh, kok aku ditimpuk sih?"

"Kalo ngomong tuh mikir!"--- bisa bikin jantung anak orang jedag-jedug atau enggak.

"Katanya mau belanja bulanan? ayo buru! mumpung mobilnya belum aku masukin."

Aisha berdiri dari posisinya, "Jagain Rio." pesannya kemudian masuk ke dalam kamarnya untuk berganti pakaian.

Setelah Aisha selesai dengan urusannya, Ia, Zayn, Rido dan Rio meluncur ke supermarket yang letaknya tidak begitu jauh dari rumah Aisha. Aisha disuruh belanja bulanan oleh sang Ibunda. Karena, mau nyuruh siapa lagi? tidak ada ART, Abby sudah sibuk dengan urusan pekerjaan juga keluarganya.

Digenggamlah kertas berisi daftar barang yang harus dibeli oleh Aisha. Ia memutari seluruh penjuru supermarket untuk mendapatkan barang juga bahan makanan yang Ibunda Aisha tulis. Aisha dan Zayn tentunya kewalahan menghadapi tingkah si kembar yang berlari kesana kemari.

"Udah semua belum?" tanya Zayn.

Aisha membaca kembali daftar belanja dari atas hingga bawah, "Tinggal sabun cuci piring sih." jawabnya.

"Yaudah, setahu aku di rak sebelah ada sih."

"Yuk!"

Setelah itu, mereka membayar belanjaan mereka di kasir.

"Anak ke berapa mbak?" tanya sang pegawai kasir.

"Anak ke—" ucapan Zayn terpotong oleh tabokan Aisha di perutnya.

"Keponakan saya." jawab Aisha.

Pegawai kasir tersebut tersenyum mendengar jawaban Aisha dan Zayn. Tak lupa menyelesaikan pekerjaannya.

Setelah selesai membayar, mereka berjalan ke parkiran dengan membawa kantong plastik besar berisi belanjaan mereka.

"Kayaknya kita udah cocok jadi orang tua ya?" tanya Zayn tiba-tiba.

Aisha berdecih, "Ngomong sana sama rambu parkir! masih suka jajan mainan mau jadi orang tua."

Topik ini sepertinya akan sering Zayn singgung karena merasa umurnya sudah cukup untuk melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius.

(an)
Halooo, semoga suka yaa sama extra chap yang bakal kubagiin. Masih ada 2 lagi.
Enjoy!

reunited | zjm ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang