12

1.9K 254 42
                                    

Setelah selesai dengan semua kerusuhan yg dibuat oleh Minho dan hyunjin diruang makan. Sekarang keduanya malah ribut diruang tengah. Jisung, Felix dan Jeongin yg mulai pusing dengan kelakuan dua orang dewasa itu memutuskan untuk tidur siang.

Seungmin menghembuskan nafasnya kasar. Lama-lama otaknya mendidih karena kelakuan Minho dan hyunjin yg semakin menjadi-jadi. Contohnya sekarang, mereka berdua sedang adu mulut menentukan siapa yg harus duduk disebelah Seungmin.

Minho yg ingin duduk disebelah Seungmin kerah bajunya ditarik kuat oleh hyunjin yg membuat lidahnya tercekik.

"Maaf tuan Lee Minho. Itu tempat duduk saya"

Dengan cepat hyunjin mendaratkan bokongnya tepat disebelah seungmin. Minho mengusap lehernya yg tadi tercekik oleh kerah bajunya memutar bola matanya malas lalu duduk dihadapan seungmin.

"Jadi, bagaimana kabarmu selama 5 tahun diLA?"

Sial, hyunjin salah menyusun strategi rupanya. Sekarang malah Minho yg paling menguntungkan bisa bertatapan langsung dengan wajah manis seungminnya.

"Baik kak, tidak ada bedanya dengan Korea."

"Syukurlah, aku mengkhawatirkan dan juga merindukan kalian."

Seungmin tersenyum manis menanggapi ucapan yg terlontar dari mulut Minho. Hyunjin pun tak tinggal diam. Sedari tadi ia terbatuk-batuk heboh sambil melirik kearah seungmin agar mengganggu obrolan mereka.

"Tenggorokan mu saki? Akan ku ambilkan minum"

Seungmin beranjak kearah dapur untuk mengambil segelas air untuk hyunjin.

Hyunjin tersenyum kemenangan setelah berhasil menggagalkan usaha Minho.

"Sudah ku bilang, sebaiknya kakak mundur. Seungmin hanya mencintaimu"

Minho memasang senyum miringnya kepada hyunjin. Ia tidak mau goyah hanya karena gertakan yg tidak bermutu dari bibir hyunjin.

"Ingat, aku dan Seungmin juga pernah hubungan dulu sebagai sepasang kekasih. Ia hampir melupakanmu Hwang"

Kini giliran Minho yg tersenyum kemenangan melihat ekspresi wajah hyunjin yg mulai panik.

Seungmin kembali kesana dengan segelas air ditangannya. Menyerahkan gelas itu kepada hyunjin.

"Minumnya hati-hati"

Seungmin membantu hyunjin untuk meminum air nya. Hyunjin melirik kearah Minho tersenyum mengejek. Terlihat kan jika sekarang memang hyunjin yg lebih unggul dibanding Minho. Tapi tidak tau nanti?

Kring

Minho merogoh ponsel didalam sakunya. Ia melihat nama sang sekertaris tertera disana. Minho berdecak kesal saat sang sekertaris bilang bahwa ayahnya sudah mengatur sebuah kencan dengan seseorang kenalannya.

Minho sudah 5 tahun ini pastinya sering sekali dijodohkan orang tuanya dengan orang lain. Tapi Minho tidak membohongi perasaannya bahwa ia masih mencintai Seungmin. Tapi disatu sisi ia juga tidak ingin mengecewakan kedua orang tuanya yg sudah mengatur pertemuannya dengan susah payah.

Minho mematikan ponselnya lalu bangkit dari duduknya yg membuat atensi Seungmin tertuju pada Minho.

"Kakak mau pulang?"

"Iya, ada urusan yg harus ku urus. Besok aku akan kemari lagi"

"Besok tidak kemari juga tidak apa-apa kak."

Ucap hyunjin sambil tersenyum yg menurut Minho senyuman itu adalah senyuman sindiran dari hyunjin.

Minho mengusak rambut Seungmin pelan lalu mencium keningnya sebentar.

Only You 2  🌸 Hyunmin X 2Min 🌸Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang