Prolog

32 3 1
                                    

Nama gue Inka Denia. Gue suka malam, hujan, bintang, langit, bulan, angin, dan suara gemericik air. Gue lahir di Jepang. Ibu gue saat itu yang bekerja menjadi perawat di Jepang, ketemu sama Ayah gue, dari indonesia yang tersesat di jalan. Simplenya, Ayah gue selalu melihat Ibu gue sebagai pahlawannya. Mereka kenalan. Tidak berniat tukeran nomer. Tapi seperti yang gua bilang, Ayah yang kaya turis nyasar gatau kenapa selalu ketemu Ibu gue yang udah mirip kaya peta berjalan. Ibu bilang, kenapa dia hapal banget negeri sakura itu karena Ibu anak petualang. Banyak negara yang udah pernah dia coba untuk bertahan hidup.

Tapi sepertinya, kelebihan Ibu gue ini gak nurun sama sekali di gue. Kenapa? Karena saat ini, di malam tahun baru di Jepang, gue malah kepisah sama rombongan sekolah gue dan malah nyasar ke ruko-ruko tutup yang kelihatan lembab dan gelap. Dan gue adalah kekacauan, karena dengan percaya diri gue yang setinggi langit, gue lebih memilih meninggalkan handphone gua dan hanya membawa kamera yang menggantung di leher gue. Sempurna.

Gue gabisa bahasa jepang. Gue hanya bisa bahasa inggris dan indonesia. Dan gue kebingungan disini, di tengah-tengah orang berbadan besar yang dari mulutnya keluar bahasa-bahasa anime yang suka di tonton Aren, temen kelas gue yang suka banget nonton anime, film jepang, reality show Jepang yang kebanyakan ga familiar di mata gue.

Jam sudah menunjukan pukul 23.59, namun kembang api sudah bertebaran dimana-dimana. Gue memilih untuk mendongak, melihat fire work yang selalu gua sukai dan akhirnya terdengar suara terompet bersahutan dikepala gue, lalu teriakan Happy New Year yang terdengar dimulut para asian ini. Dan voila

Selamat tahun baru 2023, dan selamat datang di What Perfect a mess

...

a/n: gue memutuskan untuk membuat cerita baru yang lebih santai. Semoga suka dan menghibur.

Hari ini malam senin, dan mati lampu.

C, ya!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

What Perfect a MessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang