Saat pertama kali menyanggupinya, aku tau akan banyak air mata yang akan mengiringi perjalananku kali ini. Namun seperti yang orang percaya, kau tak akan bisa mengulang waktu, itu adalah kemustahilan yang manusia angan-angankan
Begitu juga hati manusia.
Daripada melawan arus, aku lebih berani mengikuti arus, mencoba menebak sejauh mana arus itu akan membawaku, kelautan lepaskah? Atau ragaku ditenggelamkan sebelum bisa aku rasakan hempasan ombak?
Kisah kita bukan kisah bahagia, namun bukan berarti akan selalu ada tangis diakhir cerita. Sayang, aku bukan cinderella dari negeri Dongeng,kendati kau tetaplah pangeran berkuda putihku,tak ada satupun orang yang sanggup menjadi ibu tiri ataupun saudara tiri dalam kisahku. Kekejaman yang aku alami hanyalah akibat menentang takdir.
Mungkin?
KAMU SEDANG MEMBACA
QUITË
FanfictionKetakutan menggerogoti jiwanya. "Dia" tidak pernah benar-benar tau arti cinta sesungguhnya. Dan saat ada yang menawarkan cinta itu untuknya, dia mengiyakan tanpa tau itulah racun sesungguhnya. Seperti idiot, berusaha untuk selalu terlihat bahagia...