“Sekarang jujur sama Mama. Kamu gak pernah minum obatnya kan, Kak?”
Sorot matanya tajam. Walau nada bicaranya kian meninggi, wanita itu tidak hanya semata-mata emosi. Ia sudah sangat kecewa.
Junho menarik selimut hingga menutupi wajahnya. Telinganya tetap menyimak, namun pikirannya dibiarkan kosong.
“Mama gak akan pernah paham. Jadi lo gak usah ambil pusing,” batinnya.
Seluruh dunia jelas nggak akan pernah tahu dan mengerti atas apa-apa yang terjadi pada dirinya. Mereka cuma berani yakin dengan fakta bahwa Junho itu rusak. Termasuk kedua orang tuanya.
Ya, mereka nggak pernah berani peduli dengan apa yang Junho rasakan, pikirkan, atau takutkan.
Wanita dengan rambut dicepol rendah itu menarik paksa selimut yang menutupi tubuh Junho. “Sekarang ikut Mama!”
Junho mencengkram erat ujung selimut tanpa merespon perkataan Mamanya.
“Kamu itu sakit, Cha Junho!”
“Aku kenapa?! Aku sehat, Ma...”
Dengan perasaan campur aduk, Junho menyaksikan Mamanya melempar nampan yang berisi gelas dan botol obat miliknya. Wanita yang sangat ia sayangi, dulu, perlahan menitikan air mata. Tanpa alas kaki, ia melewati serpihan gelas kaca itu dan keluar dari ruangan bernuansa kelam anaknya.
Lagi, Junho ditinggalkan dalam keadaan penuh sesal.
Saat hendak beranjak dari tempat tidurnya, mendadak pandangan Junho memburam. Nggak lama, suara-suara menyeramkan itu datang lagi. Banyak. Berisik.
Junho terduduk dan segera menutup kedua telinganya. Ia menggigit bibir bawahnya menahan sakit.
“Lo tuh payah!”
“Dasar anak durhaka!”
“Jangan khawatir, lo gak salah.”
“TOLOL!”
“BODOH!”
“Lo gak salah...”
“Gak punya otak!”
Suara-suara parau itu berhamburan mengisi pendengaran Junho. Memaksa masuk ke alam pikirannya dan membuat pemuda itu merasakan sakit berkali-kali lipat.
Kalau Junho bisa, ia mau memutuskan syaraf yang tersambung antara telinganya dan otak. Kalau ia bisa, rasanya nggak perlu lagi membiarkan hidupnya berjalan makin lama. Kalau bisa, Junho ingin smeuanya berakhir tanpa rasa sakit.
Line!
big-baby👶
Junooo
Aku ke rumah ya!
bentar lagi otw hehebig-baby👶
samlekum?big-baby👶
aku lagi bete sama bunda :(big-baby👶
JUNOOOOO!!!big-baby👶
missed call (7)Junho
gak usah
lagi gak di rumahbig-baby👶
yah kok gitu sih“Heh, lo mau kehilangan Yujin?”
“Kang Minhee? Ah, lo sih gak ada apa-apanya dibanding dia.”
Junho
oke, aku ke rumahTanpa merapikan diri, Junho langsung keluar dan membawa motornya ke rumah satu-satunya perempuan yang ingin ia lindungi. Ia rela melakukan apapun demi kebaikan gadisnya, Ahn Yujin. Entahlah, kebaikan dalam sudut pandangnya saja atau memang secara general.