2 (Pertemuan Pertama)

8 2 0
                                    

Pagi itu sekitar pukul 08.00 am, saat liburan sekolah di hari terakhir bulan puasa, aku berencana mengantar temanku ke rumah nenek nya di Desa Lemsa untuk mengambil barang yang tertinggal.

Sepanjang perjalanan temanku menceritakan seorang lelaki yang dikenal nya sewaktu dia di rumah nenek nya.

Namanya Luth seorang anak lelaki dengan kulit kecoklatan dengan wajah yang lumayan tampan, dan setahuku dari cerita temanku Luth adalah seorang santri di sebuah pondok modern di daerah Bandung.

"Sst.. Sst.. Lihat deh itu Luth yang aku ceritain!" Ucap zahra kepadaku.

Aku tidak terlalu memperhatikan nya, hanya seingatku dia menggenakan kaos warna abu dengan lengan biru. Warna bajunya sama dengan yang kukenakan hanya saja aku memakai baju batik biru bermotif abu. Sebuah kebetulan saja sebenarnya.

Aku dan Zahra berjalan melewatinya.

"Zahra!" Panggil Luth.

Zahra menengok ke arah Luth.

"Ada apa?" Jawab Zahra.

"Tolong bilangin ke Agung jam 11 anter ke toko Bahrussurur" Kata Luth.

"Oke!" Jawab Zahra.

Lalu kami berjalan lagi.

"Gimana ganteng ga?" Tanya Zahra kepada ku.

"Gatau sih ga perhatiin banget" Ucapku datar.

Sesampainya di rumah neneknya Zahra berniat memberitahu Agung perihal amanah yang Luth titipkan karena rumah Agung ga terlalu jauh dari rumah neneknya.

Bip! Tanda pesan masuk terdengar di ponsel Zahra.

"Si Luth SMS nih nanyain si Agung. Aku ga ada pulsa ey, minjem HP kamu dong kanca!" Ucap Zahra.

"Nih tapi pake nomer paketan jangan no yang biasa!" Jawabku.

"Iya siap!" Jawab Zahra.

Lalu mereka bertukar SMS beberapa kali.

Dua jam berlalu Zahra ngajakin pulang dari rumah neneknya.

Random Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang