"Sekarang gangnam dikuasai duo Kwon, menarik sekali." Ucap seseorang yang sepertinya sedang mengawasi mereka.
Apa yang akan terjadi pada Kwon bersaudara itu?
Satu tahun sudah berlalu sejak kejadian yang menimpa seungri. Bahkan dia pun sudah bisa menerima bahwa dia ternyata juga anggota gangster. Hanya saja mungkin dia gangster yang paling baik di bandingkan dengan hyung nya itu.
Seungri pun sudah menyelesaikan kuliahnya dan sekarang dia akan berkerja sebagai CEO anak perusahaan Kwon Enterprise. Dia juga belajar jiujitsu agar bisa melindungi dirinya sendiri dan mungkin hyung nya.
Hanya saja kehidupannya tidak banyak berubah. Dia masih saja suka bertengkar dengan jiyong meributkan hal-hal kecil. Dan jiyong, dia masih memegang kedudukanya sebagai pemilik Kwon Enterprise dan Untitled Club, juga pimpinan gangster. . . . . Pagi ini seperti biasa akan terjadi kehebohan antara si naga dan si panda.
Seungri masih berada dalam dunia mimpi nya yang indah, sampai jiyong masuk kedalam kamarnya dan mendapati si panda itu masih damai dikasurnya dengan mulut yang sedikit terbuka. Dan....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yah...panda malas, bangun kau. Ini sudah jam berapa?"
"Engh... hyung, kau mengganggu saja. Biarkan aku tidur beberapa menit lagi eoh" seungri hanya membuka matanya melihat jiyong dan menggerakan tubuhnya sedikit, setelah itu membelakangi hyungnya.
"Aish...jinjja. KWON SEUNGRI, bangun sekarang juga atau kuseret kau!!"
"Hyuuunnggg berisik tahu! Arraseo...aku bangun."
Jiyong keluar dari kamarnya dan menunggu seungri dimeja makan.
"Huft...anak itu sudah mau jadi CEO masih juga tidak berubah."
"Good morning, GDragon..."
Seseorang memanggil jiyong dan dia menoleh kebelakang, jelas sekali dia mengenal suara itu. Yongbae, pagi ini dia akan pergi bersama dengan jiyong dan seungri juga tentunya.
"Bae, kau sudah datang?"
"Eoh...kenapa kau pagi-pagi sudah menggerutu kaya ahjussi saja?"
"Kau sudah tahu jawabannya!"
Dari lantai atas terdengar lagi teriakan yang yah sudah tidak asing lagi dongsaeng kesayangan jiyong.
"HYUNGIEEEE"
"Aish jinjja...ada apa dengan anak itu? WAE?"
"TOLONG AKUUU..."
Jiyong langsung menengok ke arah yongbae dan mereka saling tatapan. Kenapa dengan seungri? Itu yang terlintas di pikiran masing-masing.
"Jiyong-ah, seungri kenapa?"
"Molla? Sebaiknya aku ke atas"
"Hm...aku juga ikut."
Jiyong dan yongbae langsung bergegas ke kamar seungri, menggedor pintu dan menerabas masuk karena tidak ada jawaban dari si empunya kamar.
