Pukul setengah tujuh malam, Jonghyun baru saja sampai di rumah sakit. Setelah memarkirkan motornya, Jonghyun bergegas menuju ruang rawat Anggrek yang ada di ujung. Jonghyun suka kebiasaan kalau lagi sibuk rapat hima atau kelas, ponselnya suka dimatikan. Dia baru menyalakan ponsel pada pukul enam dan langsung menelepon Soojin. Namun yang mengangkat ponselnya adalah Bundanya Soojin dan beliau bilang Soojin terkena demam tifoid sehingga harus dirawat di rumah sakit.
Sesampainya di depan area ruang perawatan Anggrek, Jonghyun menangkap sosok pria paruh baya yang dia kenal sedang berjalan bersama dengan lelaki muda berperawakan tinggi. Pria paruh baya itu tampak seserius biasanya, kontras dengan lelaki muda yang sesekali tertawa dan bersikap akrab.
"Lho? Jonghyun!" Jonghyun tersenyum kecil saat Pak Seokhoon -pria paruh baya itu -sadar akan kedatangannya. Usai merapikan letak tali ransel yang turun dari bahu, Jonghyun mendekati beliau dan segera mencium tangan dengan sopan.
"Udah lama kayaknya saya nggak lihat kamu di kosan. Sibuk banget kamu, ya?" Pak Seokhoon mengusap bahu Jonghyun berkali-kali.
Jonghyun terkekeh, "Gitulah, Pak. Jumat nanti jurusan saya ada makrab, banyak persiapannya. Maaf, Pak baru bisa dateng malam ini. Jam besuknya belum selesai 'kan, Pak?"
"Belum. Masih ada setengah jam lagi. Di sana ada istri saya sama Woojin, kok. Kamarnya ada disisi kanan paling ujung, ya."
"Ini Mas yang waktu itu saya bales chatnya ya?"
Suara lelaki muda itu menginterupsi percakapan Jonghyun dengan Pak Seokhoon. Jonghyun menoleh kearahnya yang masih tetap tersenyum dan memandang Jonghyun ramah.
"I-iya, saya Jonghyun." Ucap Jonghyun.
Lelaki itu tampak antusias dan langsung mengajak Jonghyun berjabat tangan. "Saya Jinhyuk, Mas! Yang waktu itu bales chat Masnya!!"
Oh...ini yang namanya Jinhyuk...dengan ragu Jonghyun menyambut jabat tangannya Jinhyuk.
Tiba-tiba Pak Seokhoon mendekati Jonghyun dan berbisik, meskipun suaranya bakal tetap kedengaran sama Jinhyuk. Apalagi Jinhyuk ikutan memiringkan kepala, penasaran apa yang diomongin Pak Seokhoon ke Jonghyun.
"Ini nih mantannya Soojin yang dulu ditangisin Soojin berhari-hari. Sampai asmanya sempet kambuh. Nggak ada ganteng-gantengnya juga, 'kan? Cakepan juga saya."
"Om, jangan gitu dong!!" Mendengar ucapan Pak Seokhoon ke Jonghyun membuat Jinhyuk cemberut. "Waktu itu saya udah minta maaf sama Om sama Tante. Kan kita udah buat perjanjian buat ngelupain kesalahan saya pas masih SMA. Tertohok saya, Om."
Pak Seokhoon mencebik, "Makanya kamu tuh jangan sok kegantengan! Dikadalin cewek lain tahu rasa 'kan kamu! Anak saya sebaik itu kamu tinggalin! Kurang apa anak saya!?"
Jinhyuk meringis, laki-laki itu langsung menyatukan kedua telapak tangannya dan hampir berlutut di depan Pak Seokhoon. "Ampun, Paduka! Nggak lagi-lagi saya kayak gitu! Saya kapok, habis dihukum kuras kolam renang tiga bulan sama Papa saya!"
Jonghyun melirik Pak Seokhoon yang menatap sengit, lalu beralih ke Jinhyuk yang memasang wajah memelas depan Pak Seokhoon. Lalu kembali ke Pak Seokhoon dan seterusnya.
"Tapi kamu belum dapet hukuman dari saya!"
Jonghyun tertegun melihat interaksi keduanya. Pak Seokhoon dan Jinhyuk ini kelihatan sangat akrab.
"Maaf, Pak. Sa-saya ke kamar Soojin dulu, ya." Jonghyun pamit daripada harus melihat kedua orang berbeda generasi ngeludruk depan area ruang perawatan Anggrek. Lihat aja sekarang orang-orang mulai pada berjalan pelan dan berhenti gara-gara melihat keributan kecil yang mereka buat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BRODUCE TIME] Home // Kim Jonghyun ✔
FanficWhen you're lost and you don't know whether home you should go. *Local AU Start: 20 Juli 2019 Finish: 31 Agustus 2019