Not him anymore

4.5K 182 2
                                    

Setelah berbincang sedikit dengan lucas, Alita segera memasuki ruang kelasnya.

Disana ia sempat memperkenalkan diri didepan kelas dan tidak sedikit orang-orang menatapnya dengan sinis.

mungkin karena kejadian tadi pagi. Setelah ia mendengar sedikit cerita dari lucas bahwa Aiden menjadi idola semua orang diuniversitas ini.

apalagi kalau bukan karena ia tampan. bahkan semua gadis disini rela untuk menjadi One Night Stand nya Aiden.

"Cihh murahan", desis Alita dalam hati.

entah mengapa ia begitu heran mengapa orang seperti Aiden yang hanya bermodalkan wajah yang rupawan bisa bisanya menjadi idola sampai sampai semua gadis rela melakukan hal bodoh itu.

"Arrghhh.... terus terusan memikirkan bagaimana Aiden membuat kepalaku begitu pening", maki Alita dalam hati.

"Hai Alita, boleh aku duduk disampingmu", suara seorang gadis membuyarkan lamunan Alita saat ini.

"Oh ya, tentu", balas Alita mencoba ramah.

"Perkenalakan namaku Davira Chalondra, kau bisa memanggilku Vira"

"Oh iya Vira dan kau pasti sudah tau namaku dari perkenal tadi"

"Alita safira. Nama yang indah seperti manik matamu" ujar Vira dengan jujur.

"Matamu juga indah Vira", balas Alita tersenyum ramah.

"Apa kau mau ke kantin?", tanya Vira ramah pada Alita.

"Eum iya, tapi aku mau ke toilet sebentar"

"ok, baiklah aku akan menunggu di kantin"

"Bye Alita", tambah Vira.

"Bye Vir", Alita melambaikan tangannya dan tersenyum ramah.

~~~~~~~~~~~~

"Eunghhh..."

"Ahhh, eumhhh"

Sesampainya di toilet samar samar Alita mendengar suara desahan seseorang.

Alita mencoba untuk tidak mempedulikan suara itu. namun semakin lama suara itu semakin terdengar jelas.

Lantas Alita mencari dimana sumber suara tersebut.

Dan yah, sudah ia duga sebelumnya. Dibagian salah satu toilet yang tidak terkunci Alita dapat melihat sepasang kekasih tengah bercumbu mesra dengan posisi wanita tengah duduk dipangkuan sang pria. sedangkan pria tersebut duduk diatas toilet yang tertutup.

Entah apa yang ada dipikiran Alita melihat adegan tersebut tidak membuatnya meninggalkan tempat itu namun ia malah menikmati suguhan yang ada dihadapannya bak film hollywod.

"Hey nona apa yang kau lihat?"

Suara serak dan terdengar berat itu memecahkan lamunan Alita.

"Eum a-aku tidak sengaja, maksudku aku, aku hanya kebetulan lewat", balas Alita gugup dan menelan paksa salivanya.

Silluet  pemuda yang tidak begitu jelas tersebut berdiri dan perlahan menghampiri Alita yang masih terdiam mematung dengan wajah polosnya.

"Kau!"

ujar pemuda tersebut dengan setengah membentak.

"A-aiden", ujar Alita begitu panik. Oh kini ia merasa begitu malu telah menyaksikan adegan dewasa itu. dan parahnya lagi orang itu adalah Aiden.

Seketika Alita teringat akan ucapan lucas. bahwa ia tidak boleh berurusan dengan Aiden.

"Apa yang kau lakukan disini gadis kecil? apa kau penasaran dengan adegan tadi hah?", Seringai menakutkan mulai muncul diwajah tampan milik Aiden, membuat Alita benar benar terpaku dengan  situasi saat ini.

"Eum, A-aku. aku hanya kebetulan lewat"

"Oh iya? apa kau yakin tidak ingin mencobanya manis?", Aiden memajukan langkahnya perlahan untuk mendekati Alita.

"Aku tidak bermaksud Aiden, aku hanya tidak sengaja", Sungguh saat ini Alita begitu takut. ditambah dengan Aiden yang semakin mendekat ke arahnya membuat tubuh Alita sedikit bergetar.

Alita terus memundurkan langkahnya untuk menjauh dari tubuh Aiden yang semakin mendekatinya.

Dan langkahnya inilah yang membuat posisi tubuh Alita terkunci. ia tidak tau bahwa dibelakangnya terdapat dinding yang kokoh.

Aiden terus menatap lekat lekat manik biru safir milik Alita. terlihat begitu jelas bahwa saat ini Alita begitu ketakutan.

Setelah puas memperhatikan manik matanya, pandangan Aiden beralih pada bibir mungil Alita.

Shit!

Aiden belum pernah menemukan bibir seindah itu. dengan hanya menatapnya saja berhasil mengundang birahi milik Aiden, apalagi harus mencicipinya.

Aiden kembali menatap mata Alita. ia bisa melihat bahwa saat ini Alita sudah berkaca kaca karena takut.

Ingin Aiden segera melepaskan gadis yang dihadapannya saat ini, namun magnet yang dimilikinya begitu kuat.

"Fuck! persetan dengan semuanya"

Aiden langsung menyambar bibir mungil Alita dan langsung memagutnya dengan kasar.

Sontak hal tersebut membuat Alita terperangah kaget.




Sontak hal tersebut membuat Alita terperangah kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Davira Chalondra




***

Jangan lupa buat tunggu di part selanjutnya gengs🤗. Baru pemula jadi maaf kalo ceritanya masih belepotan sana sini hehe😂

jangan lupa buat tinggalin jejak yah. karen vote dari kalian begitu berharga bagi saya:'))

Tbc...

The little Alita (Menuju ending)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang